Citilink Buka Rute Perdana dari Jakarta ke Perth, Ini Jadwalnya
Penerbangan menggunakan armada Airbus A320.
Jakarta, FORTUNE - Maskapai penerbangan Citilink membuka rute penerbangan perdana dari Jakarta menuju Perth, Australia mulai Sabtu, 29 Juli 2023.
"Peluncuran rute perdana ini merupakan momen bersejarah bagi Citilink karena ini merupakan kali pertama bagi Citilink untuk menghubungkan secara langsung dari Jakarta ke Perth, Australia," kata Direktur Utama Citilink Dewa Rai dalam keterangan pers, dikutip Senin (31/7).
Dewa menambahkan, dibukanya rute internasional baru ini juga diharapkan dapat meningkatkan hubungan bilateral antar kedua negara. Dengan demikian, dapat meningkatkan potensi kerja sama di berbagai sektor seperti budaya, ekonomi, politik, sosial dan sebagainya.
Jadwal penerbangan Citilink rute Jakarta-Perth PP
Penerbangan Citilink rute Jakarta-Perth pergi pulang (PP) beroperasi menggunakan armada Airbus A320.
- Penerbangan dari Bandara Internasional Soekarno Hatta ke Bandara Internasional Perth (QG 556): Selasa, Kamis, dan Sabtu pukul 18.40 WIB dan tiba pukul 00.10 waktu setempat.
- Penerbangan dari Bandara Internasional Perth ke Bandara Internasional Soekarno Hatta (QG 557): Rabu, Jumat, dan Minggu pukul 01.30 waktu setempat dan tiba pukul 05.05 WIB.
Menarik minat wisatawan
Dewa menambahkan, bahwa sejalan dengan baru saja diterimanya kembali penghargaan global dari Skytrax, pihaknya optimistis keunggulan ini dapat menjadi nilai tambah dalam menarik minat masyarakat baik wisatawan Indonesia maupun wisatawan mancanegara untuk mengunjungi Jakarta dan Perth, maupun sebaliknya.
Acting Chief Executive Officer Perth Airport Kate Holsgrove, mengatakan bahwa layanan Citilink Perth-Jakarta membawa lebih banyak persaingan dan pilihan bagi para pelancong.
“Sangat bagus bahwa Citilink kembali, terutama karena layanan ini akan membawa hampir 190.000 kursi tambahan ke pasar. Ini merupakan kabar gembira bagi mereka yang bepergian untuk liburan, bisnis maupun pendidikan. Indonesia adalah negara tetangga terdekat kita dan salah satu tujuan pariwisata paling populer bagi penduduk Australia Barat,” ujar Kate.
Kate menambahkan bahwa sebagai mitra perdagangan yang signifikan dengan populasi sebanyak 273 juta orang, layanan baru ke Indonesia ini akan membawa lebih banyak peluang bisnis dan perdagangan.