Kemendag Lepas Ekspor Kopi Produksi Subang ke Mesir
Skema imbal dagang antara Indonesia dan Mesir.
Jakarta, FORTUNE - Kementerian Perdagangan melepas ekspor perdana satu kontainer kopi milik Koperasi Gunung Luhur Berkah (GLB) Subang ke Mesir. Ekspor komoditas tersebut senilai US$60 ribu, atau sekitar Rp890 juta, dengan volume 25 ton dalam skema imbal dagang antara Indonesia dan Mesir.
Dalam skema ini, kopi Indonesia tersebut dibayar dengan dua kontainer kurma dari Mesir dengan volume 50 ton yang telah tiba di Indonesia pada 30 Maret 2023.
Pelepasan ekspor kopi ke Mesir kali ini merupakan transaksi ekspor pertama yang dilakukan melalui imbal dagang sejak transaksi imbal dagang dengan Thailand pada 1996. Saat itu, dua pesawat produksi Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) ditukar dengan 110 ribu ton beras ketan Thailand.
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, dalam keterangan resmi, Rabu (5/4) menyatakan keberhasilan ekspor kopi ke Mesir dengan skema imbal dagang ini merupakan salah satu alternatif solusi perdagangan dengan Mesir yang tidak memerlukan devisa keluar atau masuk.
“Transaksi melalui imbal dagang merupakan salah satu solusi perdagangan untuk menghemat devisa, yang secara paralel dapat menjaga maupun meningkatkan perdagangan kedua negara,” katanya.
Pelepasan ekspor kopi dilakukan Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Perjanjian Perdagangan Internasional, Bara Krishna Hasibuan dan Direktur Utama PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), Nina Sulistyowati pada Rabu, 5 April 2023 di Koperasi GLB, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Bara yang hadir mewakili Mendag Zulkifli mengungkapkan, ekspor perdana kopi Koperasi GLB yang didorong melalui skema imbal dagang ini menjadi realisasi proyek rintisan imbal dagang business to business (B-to-B) antara Indonesia dan Mesir.
Ekspor kopi ini merupakan tindak lanjut penandatanganan kontrak imbal dagang B-to-B antara PT PPI sebagai Badan Pelaksana (BP) imbal dagang Indonesia dan A to Z for Import & Export Company sebagai BP imbal dagang Mesir. Penandatanganan kontrak tersebut dilakukan pada 21 Maret 2023.
Skema imbal dagang antara Indonesia dan Mesir
Bara menambahkan, upaya mendorong peningkatan perdagangan antara Indonesia dan Mesir terus dilakukan, termasuk melalui imbal dagang. Ia pun berharap transaksi imbal dagang dapat segera terealisasi dengan negara-negara mitra lainnya.
“Kami sangat senang dengan pencapaian ekspor perdana kopi dalam skema imbal dagang dengan Mesir. Transaksi dalam skema imbal dagang bisa kita perbanyak sebagai alternatif perdagangan dengan negara mitra,” ujarnya.
Dalam skema imbal dagang, transaksi antara kedua belah pihak tidak melibatkan aliran uang. Selain itu, nilai barang yang dipertukarkan pun sama atau tidak ada selisih. Indonesia akan mendorong transaksi menggunakan skema imbal dagang dengan Mesir. Hal ini mempertimbangkan keterbatasan atau kelangkaan devisa Mesir dan untuk menghindari kerugian pelaku usaha Indonesia atas kemungkinan tidak keluarnya devisa dari Mesir.
Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf menyampaikan, transaksi imbal dagang yang terwujud menjadi bukti upaya peningkatan hubungan dagang Indonesia dan Mesir. Menurutnya, para pelaku bisnis memainkan peran penting dalam meningkatkan hubungan kedua negara.
“Diharapkan pola imbal dagang dan berbagai upaya peningkatan hubungan dagang antara Indonesia dan Mesir bisa dilakukan secara berkelanjutan demi peningkatan nilai dagang Indonesia dengan keuntungan bagi pelaku bisnis kedua negara,” ujarnya,
Direktur Utama PT PPI Nina Sulistyowati mengatakan, PT PPI bekerja sama dengan Koperasi GLB untuk melakukan transaksi imbal dagang berikutnya dengan perusahaan Mesir lainnya, yaitu Al Postan. Transaksi imbal dagang tersebut ditargetkan terealisasi dalam semester I tahun 2023 ini.
“Imbal dagang yang akan dilakukan selanjutnya adalah produk kopi Indonesia sebanyak tiga kontainer 40 feet ditukar dengan jeruk sunkist dari Mesir sebanyak lima kontainer 40 feet,” ujarnya
Sekilas perdagangan Indonesia–Mesir
Pada 2022, total perdagangan Indonesia dengan Mesir tercatat sebesar US$1,5 miliar. Nilai tersebut terdiri atas nilai ekspor Indonesia ke Mesir sebesar US$1,3 miliar dan nilai impor Indonesia dari Mesir sebesar US$ 226 juta. Neraca perdagangan Indonesia surplus US$ 1,1 miliar.
Sementara itu, pada Januari 2023, total perdagangan Indonesia dengan Mesir tercatat sebesar US$107 juta. Lima produk ekspor utama Indonesia ke Mesir mencakup minyak kelapa sawit, kopi, kelapa, benang, serta mesin dan peralatan.
Di sisi lain, produk impor utama Indonesia dari Mesir mencakup mineral; buah-buahan yaitu kurma, nanas, jambu, alpukat, dan mangga. Selain itu, gula, fosfat, dan kentang.
Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Didi Sumedi, mengatakan, Kemendag intensif menjajaki kerja sama melalui skema imbal dagang B-to-B sebagai salah satu strategi pengembangan ekspor. Penjajakan imbal dagang B-to-B pun telah dilakukan ke 41 negara sejak 2021.
“Dari penjajakan tersebut, dihasilkan kontrak imbal dagang dengan Mesir dan Meksiko," ujarnya.
Terdapat pula Letter of Intent (LoI) dengan Korea Selatan, Ghana, Nigeria, dan Arab Saudi. Penjajakan juga menghasilkan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Rusia, Jerman, Belanda, Turki, Hungaria, Jepang, Filipina, dan Tiongkok.
Transaksi ekspor melalui imbal dagang turut mendapat dukungan para pemangku kepentingan seperti Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Bank BNI, dan PT Kurhanz yang bergerak di bidang logistik.