1.200 Ton Minyak Goreng Dikirim ke Indonesia Timur Pakai Tol Laut
Kemendag mengakselerasi pendistribusian Minyakita ke timur.
Jakarta, FORTUNE - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan melepas pengiriman minyak goreng curah kemasan ke Maluku dan Papua sebanyak 1.200 ton atau 1,32 juta liter. Distribusi Minyakita ke wilayah tersebut merupakan upaya untuk menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga minyak goreng di seluruh Indonesia
"Selanjutnya, direncanakan adanya pendistribusian yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak ke Ambon, Ternate, Sorong, Manokwari, dan Jayapura," kata Zulkifli, Kamis (11/8).
Berdasarkan data di sistem pemantauan harga, pendistribusian minyak goreng di wilayah Indonesia bagian timur masih rendah, terutama Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, dan Nusa Tenggara.
"Untuk itu, Kemendag mengakselerasi pendistribusian Minyakita ke wilayah Indonesia bagian timur dengan memanfaatkan program Gerai Maritim yang bersinergi dengan Program Tol Laut ke Wilayah Tertinggal, Terpencil, Terluar, dan Perbatasan (3TP),” ujarnya.
Perincian harga minyak goreng di berbagai wilayah
Harga minyak goreng curah per 10 Agustus di Pulau Jawa dan Bali mencapai Rp12.929 per liter, atau turun lebih dari 4,68 persen jika dibandingkan dengan bulan lalu. Sementara, rata-rata harga nasional dibandingkan bulan lalu telah mencapai Rp14.000 per liter atau turun 9,26 persen.
“Provinsi lain seluruhnya menunjukkan tren penurunan dengan rincian rata-rata harga untuk wilayah Sumatera Rp13.151 per liter, Kalimantan Rp13.804 per liter, Sulawesi Rp13.586 per liter, serta Maluku dan Papua sebesar Rp18.271 per liter,” katanya.
Zulkifli menjelaskan kegiatan percepatan pendistribusian Minyakita ke wilayah timur Indonesia ini dilaksanakan melalui kerja sama antara Kementerian Perdagangan, Kementerian Perhubungan, dan ID FOOD selaku BUMN pangan pemasok Minyakita, serta dukungan dari PT Bina Karya Prima (BKP) selaku produsen minyak goreng.
Dukungan BUMN pangan
Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD, Frans Marganda Tambunan, mengatakan hingga saat ini masih terjadi defisit ketersediaan minyak goreng untuk pelosok Indonesia timur. Pendistribusian Minyakita diharapkan dapat menstabilkan stok dan menyamakan harganya seperti di Jawa.
Frans mengatakan pihaknya telah mengirimkan minyak goreng kemasan sederhana Minyakita Rp14.000 per liter melalui dukungan tol laut sebanyak 40 kontainer atau seberat 669,6 ton atau 744 ribu liter dengan titik pengapalan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Berdasarkan data pendistribusian minyak goreng ID FOOD Group, kata Frans, sampai dengan Agustus 2022 telah tersebar 63,25 juta liter di sejumlah titik lokasi seluruh Indonesia.