Ini Daftar 7 Stadion yang Disiapkan Untuk Piala Dunia U17

Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) adalah salah satu stadion yang berlokasi di Jakarta. Dibangun pada 1960 silam sebagai persiapan sarana Asean Games 1962, stadion utama GBK Ini memiliki kapasitas mencapai 77.193 kursi.

Pada masa orde baru, GBK sempat berganti nama menjadi Gelora Senayan namun kembali menggunakan nama GBK setelah adanya Surat keputusan presiden Nomor 7 tahun 2001.

Gelora Sriwijaya adalah sebuah stadion yang terletak di dalam kompleks olahraga Jakabaring, Palembang, dengan kapasitas sebanyak 40.000 kursi.

Stadion ini menawarkan berbagai fasilitas olahraga, termasuk kolam renang, area senam, dan landasan pacu balap sepeda. Dengan standar A Asia, stadion ini menjadi markas bagi klub bola Sriwijaya FC.

Proses pembangunan stadion ini dimulai pada tahun 2001 dan akhirnya diresmikan untuk digunakan pada acara PON XVI pada September 2004. Selain itu, Gelora Sriwijaya juga menjadi tuan rumah bersama dengan GBK untuk Piala Asia tahun 2007 dan menjadi lokasi puncak acara Sea Games 2011.

Gelora Bung Tomo (GBT) terletak di Surabaya dan memiliki kapasitas stadion mencapai 55.000 kursi. Stadion ini didirikan pada tahun 1953, lebih awal dari keberadaan GBK di Jakarta.

Awalnya dikenal sebagai Stadion Kebonsari, namun kemudian namanya diubah menjadi Gelora Bung Tomo sebagai penghormatan kepada Bung Tomo, seorang Pahlawan Nasional.

GBT pernah menjadi tuan rumah Kejuaraan Final Piala AFF 2010 antara Indonesia dan Malaysia. Selain digunakan untuk kegiatan olahraga, stadion ini juga sering dijadikan tempat hiburan, termasuk konser musik dari beberapa musisi terkenal, mirip seperti yang dilakukan di GBK.

Stadion Si Jalak Harupat bertempat di Desa Kopo dan Desa Cibodas, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung Jawa Barat dengan kapasitas 27 ribu kursi.

Si Jalak Harupat ini dibangun pada 2003 di bawah kepemimpinan Bupati Obar Sobarna dan diresmikan pada April 2005 saat hari ulang tahun Kabupaten Bandung.

Nama Stadion ini diambil dari julukan seorang pahlawan nasional Otto Iskandardinata yang berasal dari Bojongsoang, Bandung.

Stadion Manahan didirikan pada 1989 atas perintah Presiden Soeharto, di atas lahan seluas 170 ribu meter persegi, dan akhirnya diresmikan pada bulan Februari tahun 1998.

Stadion ini awalnya digunakan sebagai pacuan kuda Kadipaten Mangkunegaran dan memiliki kapasitas sebanyak 25 ribu kursi.

Keunggulan Stadion Manahan memiliki letak yang strategis, berdekatan dengan fasilitas transportasi publik seperti Stasiun Purwosari, Terminal Tirtonadi, Bandara Adi Soemarmo, pusat perbelanjaan, dan berbagai tempat penginapan.

Pada  2018, pemerintah kota Solo melakukan renovasi Stadion Manahan sebagai persiapan untuk menjadi tuan rumah ajang sepak bola Piala Dunia U-20 di Indonesia, tetapi sayangnya, acara tersebut akhirnya batal dilaksanakan.

Stadion Kapten I Wayan Dipta diresmikan pada bulan Februari 2003 dan memiliki kapasitas 15.860 kursi, menjadi markas bagi tim Bali United.

Pemerintah Kabupaten Gianyar mengalokasikan anggaran sebesar Rp 152,9 miliar untuk merenovasi Stadion Kapten I Wayan Dipta, yang seharusnya menjadi salah satu tempat penyelenggaraan pertandingan Piala Dunia U-20 di Indonesia, namun rencana tersebut tidak terealisasi.