NEWS

Investor Asal Korsel dan Cina Bakal ke Indonesia Bawa Dana Jumbo

Sektor EBT sedang menarik investor baru ke Indonesia.

Investor Asal Korsel dan Cina Bakal ke Indonesia Bawa Dana Jumboilustrasi kendaraan listrik (unsplash.com/myenergi)
16 October 2024

Fortune Recap

  • Perusahaan asal Korea Selatan dan Cina akan bekerja sama dengan PT Aneka Tambang Tbk. untuk menggarap pabrik baterai kendaraan listrik.
  • Ada sejumlah investasi lain pada bidang industri kesehatan, rumah tangga, dan hilirisasi yang sedang dipersiapkan pemerintah.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani, mengungkapkan ada dua perusahaan asing bakal membawa dana jumbo untuk berinvestasi di Indonesia.

Menurutnya, kedua perusahaan asing tersebut berasal dari Korea Selatan (Koresel) dan Cina. Keduanya bakal bekerja sama dengan PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) untuk menggarap pabrik Baterai Kendaraan Listrik

“Saya yakin dalam waktu satu sampai dua  bulan ini kita sudah rampung. Investasinya cukup signifikan, kurang lebih hampir Rp80 triliun atau US$5,5 miliar," kata Rosan dalam konferensi pers yang disiarkan secara virtual, Selasa (15/10).

Kendati demikian, dia tidak menyebutkan identitas investor tersebut. Rencana investasi itu sesuai dengan komitmen global dalam energi bersih dan tren permintaan global terhadap ekosistem industri hijau di Tanah Air, yang pada akhirnya juga dapat memberikan efek pada peningkatan investasi.

"Harapannya, tenaga listrik yang mereka dapat dari EBT. Itu juga yang mereka harapkan. Itu yang akan kita dorong," ujarnya.

Rosan mengatakan saat ini terdapat sejumlah investasi lain pada bidang industri lain yang sedang dipersiapkan pemerintah, dan beberapa di antaranya untuk produk kesehatan dan rumah tangga. Dengan demikian, perekonomian akan mendapatkan nilai tambah dan penyerapan tenaga kerja akan terdongkrak.

"Tidak hanya di bidang hilirisasi saja, tapi kita ingin bangun industri-industrinya sekarang. Kalau dulu dari nikel mungkin menjadi stainless steel seperti yang sudah ada di Morowali. Kita ingin industri turunannya juga dibangun. Itu next step-nya yang kita membangun," katanya.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.