NEWS

Pengusaha Ritel Usul Bentuk Satgas Berantas Barang Impor Ilegal

Hippindo minta pemerintah serius memberantas impor ilegal.

Pengusaha Ritel Usul Bentuk Satgas Berantas Barang Impor IlegalHimpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) saat menyampaikan keresahannya mengenai maraknya barang impor ilegal yang masuk ke Indonesia, Kamis (5/7). (Eko Wahyudi/Fortune Indonesia)
05 July 2024

Fortune Recap

  • Hippindo usulkan pembentukan satgas khusus untuk atasi barang impor ilegal di Indonesia.
  • Satgas fokus pada penutupan pintu masuk barang-barang ilegal dan tindak oknum pemerintah yang membantu lolosnya produk impor ilegal ke pasar domestik.
  • Satgas juga harus menindaklanjuti barang impor ilegal yang sudah beredar di pasar dalam negeri melalui penyitaan, penutupan toko, dan proses hukum.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) mengusulkan pembentukan satuan tugas (satgas) khusus oleh pemerintah untuk menangani barang impor ilegal guna melindungi daya saing sektor ritel.

Sekretaris Jenderal Hippindo, Haryanto Pratantara mengatakan untuk menyelesaikan masalah impor ilegal, pemerintah harus memberikan solusi yang tepat melalui langkah penegakan hukum yang kuat. "Situasinya sangat mendesak sekarang, sehingga perlu dibentuk satgas yang fokus pada penutupan pintu masuk barang-barang ilegal," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (5/7).

Haryanto menjelaskan, satgas harus mampu mencegah penyelundupan barang ilegal melalui pelabuhan tikus dan pelabuhan resmi, serta menindak oknum pemerintah yang membantu lolosnya produk impor ilegal ke pasar domestik.

Satgas juga harus menindaklanjuti barang impor ilegal yang sudah beredar di pasar dalam negeri melalui penyitaan, penutupan toko, dan proses hukum.

"Jika semua ini dilakukan, seharusnya tidak ada lagi yang berani menjual barang ilegal secara terang-terangan, termasuk di marketplace," ujarnya.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.