NEWS

Satgas Perumahan Prabowo Usul Hapus PPN Perumahan dan BPHTB

Usulan ini dinilai tekan beban biaya dalam sektor properti.

Satgas Perumahan Prabowo Usul Hapus PPN Perumahan dan BPHTBPerumahan Samesta Parayasa, Bogor. (parayasa.com)
10 October 2024

Fortune Recap

  • Ketua Satgas Perumahan Tim Transisi Presiden Terpilih, Hashim Djojohadikusumo, mengusulkan penghapusan PPN dan BPHTB untuk mendorong pertumbuhan sektor properti.
  • Usulan disampaikan dalam diskusi dengan pemangku kepentingan properti dan diharapkan dapat mengurangi beban biaya dalam sektor properti.
  • Penghapusan pajak ini berpotensi mengurangi penerimaan negara dalam jangka pendek, tetapi diimbangi dengan penerimaan dari sektor lain seperti kontraktor dan industri pendukung.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Ketua Satgas Perumahan Tim Transisi Presiden Terpilih, Hashim Djojohadikusumo, mengusulkan penghapusan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sebagai langkah stimulus untuk mendorong pertumbuhan sektor properti.

Usulan ini disampaikan dalam sebuah diskusi bersama para pemangku kepentingan properti, termasuk perwakilan dari PT Sarana Multigriya Finansial (SMF), Real Estate Indonesia (REI), dan kalangan perbankan.

Hashim, yang juga adik dari presiden terpilih Prabowo Subianto, mengatakan ide penghapusan sementara PPN sebesar 11 persen dan BPHTB 5 persen selama 1 hingga 3 tahun dapat mengurangi beban biaya dalam sektor properti.

"Sebetulnya ini sudah kita bahas beberapa kali, dan ada masukan dari berbagai pihak, untuk mengurangi beban sektor properti, terutama dalam masa-masa awal," kata Hashim di Jakarta, Kamis (10/10)

Meskipun penghapusan pajak ini berpotensi mengurangi penerimaan negara dalam jangka pendek, langkah ini akan menjadi stimulus ekonomi yang signifikan. Sebab perumahan ini didukung oleh banyak sektor usaha.

"Argumentasinya adalah meskipun revenue negara akan berkurang, kita meyakinkan bahwa ini adalah stimulus ekonomi dan pengentasan kemiskinan. Kehilangan revenue ini bisa diimbangi dengan penerimaan dari sektor-sektor lain seperti kontraktor dan industri pendukung," ujarnya.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.