Sehari Usai Diperiksa di Kejagung, Dirut Citilink Langsung Diganti
Citilink mencopot Juliandra Nurtjahjo dari jabatan Dirut.
Jakarta, FORTUNE - Maskapai penerbangan Citilink mencopot Juliandra Nurtjahjo dari jabatan sebagai direktur utama. Hal itu diputuskan berdasarkan Keputusan Pemegang Saham di Luar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Kamis, (17/2).
“Perubahan kepengurusan perusahaan tersebut selaras dengan fokus kinerja Citilink sebagai bagian dari Garuda Indonesia Group untuk semakin adaptif dan berdaya saing dalam menjawab tantangan kinerja usaha di era kenormalan baru,” kata Komisaris Utama Citilink, Prasetio, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (18/2).
Pencopotan itu terjadi usai Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) Kejaksaan Agung (Kejagung) memeriksa Juliandra sebagai saksi. Pemeriksaan ini berkaitan dengan penyidikan perkara dugaan korupsi pengadaan pesawat PT Garuda Indonesia 2011-2021.
"J diperiksa terkait mekanisme pengadaan pesawat udara," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Leonard Eben Ezer Simanjuntak, dalam keterangan tertulis Kamis, (17/2).
Selain Dirut Citilink, Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan JAMPIDSUS Kejagung juga melakukan pemeriksaan terhadap enam orang saksi yang terkait dengan dugaan tipikor dalam penyelenggaraan pembiayaan ekspor nasional oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) 2013-2019.
Selanjutnya, Citilink mengangkat pejabat karier PT Garuda Indonesia (Persero), Dewa Kadek Rai, sebagai direktur utama.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko turut diganti
Citilink juga menggeser Ester Siahaan dari jabatan direktur Keuangan dan Manajemen Risiko yang kini masih dijabat oleh pejabat sementara (Pjs).
Lebih lanjut, keputusan pemegang saham di luar RUPS turut menyetujui Dewan Komisaris menunjuk seorang di antara direksi lainnya, untuk menjalankan tugas dan fungsi sebagai Pjs Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko sementara waktu dengan kekuasaan dan wewenang yang sama.
Prasetio mengatakan perubahan susunan pengurus perusahaan ini merupakan langkah strategis, khususnya dalam menjadikan Citilink sebagai maskapai yang lebih inovatif di tengah tantangan pandemi Covid-19.
Menurutnya, perubahan pengurus ini dapat membuat Citilink untuk semakin cepat berakselerasi menjawab tantangan kinerja usaha.
Susunan direksi dan komisaris yang baru
Melalui perubahan kepengurusan perusahaan tersebut, maka susunan Direksi dan Komisaris PT Citilink Indonesia terhitung sejak 17 Februari 2022 adalah sebagai berikut:
Susunan Anggota Dewan Komisaris
Komisaris Utama: Prasetio
Komisaris: Hasan M. Soedjono
Komisaris: Adita Irawati
Komisaris: Bambang Gutomo
Susunan Anggota Direksi
Direktur Utama: Dewa Kadek Rai
Direktur Niaga dan Kargo: Ichwan Agus
Direktur Operasi: Erlangga Sakti
Direktur Human Capital: Arief Adhi Sanjaya