4 Direktur XL Axiata (EXCL) Mundur dalam Sebulan, Ada Apa?
Dua direktur XL Axiata mundur di awal 2025.
Fortune Recap
- Dua direktur PT XL Axiata Tbk (EXCL) mengundurkan diri di awal 2025.
- Berdasarkan keterbukaan informasi BEI, pengunduran diri keduanya dikarenakan alasan pribadi.
- Sebelumnya, perseroan merger dengan PT Smartfren Telecom Tbk dan PT Smart Telcom membentuk entitas telekomunikasi baru bernama XLSmart.
Dua direktur di PT XL Axiata Tbk (EXCL) tiba-tiba mengumumkan pengunduran diri di awal 2025. Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), EXCL melaporkan telah menerima surat pengunduran diri Rico Usthavia Frans dan I Gede Darmayusa selaku direktur perseroan pada Selasa, 7 Januari 2025.
Pengunduran diri Rico Usthavia Frans akan berlaku efektif sejak diperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat.
“Sedangkan pengunduran diri Bapak I Gede Darmayusa selaku direktur akan berlaku efektif pada saat aksi korporasi merger perseroan dinyatakan efektif,” ujar Corporate Secretary EXCL, Ranty Astari Rachman, dikutip Kamis (9/1).
Selanjutnya, permohonan pengunduran diri tersebut akan diputuskan dalam RUPS EXCL terdekat sesuai dengan anggaran dasar perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Mundur karena alasan pribadi
Alasan pengunduran diri dua direktur EXCL di awal Januari sama-sama beralasan pribadi, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Sementara itu, sebelum proses merger XL Axiata, Smartfren, dan SmartTel pada Rabu, 11 Desember 2025, Dian Siswarini juga mengundurkan dari kursi presiden direktur XL Axiata.
Perseroan menerima surat pengunduran diri Dian pada Selasa, 3 Desember 2024. Sekretaris Perusahaan XL Axiata Ranty Astari Rachman menjelaskan maksud pengunduran diri Dian karena alasan pribadi.
"Adapun alasan pengunduran diri beliau adalah karena alasan pribadi," jelas Ranty dalam keterbukaan informasi BEI, Rabu (4/12).
Diketahui, Dian Siswarini diangkat sebagai presiden direktur XL Axiata berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 1 Maret 2015.
Kemudian, salah satu direktur perseroan, Abhijit Navalekar juga mengumumkan pengunduran diri pada Selasa, 24 Desember 2024 dengan alasan yang sama, yaitu alasan pribadi.
"Pada 24 Desember 2024, perseroan telah menerima surat pengunduran diri Bapak Abhijit Navalekar selaku direktur perseroan yang akan berlaku efektif sejak diperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham perseroan terdekat," ujar Ranty dalam keterbukaan informasi BEI, Jumat (27/12).
“Adapun alasan pengunduran diri beliau adalah karena alasan pribadi,” lanjut Ranty.
Merger XL Axiata dan Smartfren
Perlu diketahui, perseroan melakukan aksi merger dengan PT Smartfren Telecom Tbk (Smartfren) dan PT Smart Telcom (SmartTel). Merger ini menghasilkan nilai gabungan pra-sinergi mencapai Rp104 triliun.
Dari merger yang dilakukan, membentuk entitas telekomunikasi baru bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk atau XLSmart.
XLSmart disebut memiliki skala, kekuatan finansial, dan keahlian yang dapat mendorong investasi infrastruktur digital, memperluas jangkauan layanan, serta terciptanya inovasi. Merger XL Axiata dan Smartfren ini juga mendorong pasar yang lebih sehat dan kompetitif.
Group CEO Axiata Group, Vivek Sood menjelaskan konsolidasi industri ini membuka jalan bagi Indonesia dan ASEAN yang lebih terkoneksi, serta membantu mengurai masalah kesenjangan digital dalam menciptakan masa depan yang inklusif bagi seluruh komunitas maupun bisnis agar dapat berkembang.