NEWS

Ada 67.870 Karyawan Kena PHK 2024, Jakarta Terbanyak!

DKI Jakarta menyumbang 21,37 persen dari total PHK.

Ada 67.870 Karyawan Kena PHK 2024, Jakarta Terbanyak!Sejumlah buruh berjalan sambil membawa bendera saat berunjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis (24/10). ANTARA FOTO/Fauzan
23 December 2024

Fortune Recap

  • Kemnaker mencatat sebanyak 67.870 karyawan terkena PHK sepanjang periode Januari hingga November 2024, DKI Jakarta menjadi yang terbanyak dengan persentase 21,37 persen.
  • Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Banten menjadi wilayah nomor dua dan tiga penyumbang PHK terbanyak.
  • Data PHK diolah dari Laporan Bulanan Ditjen PHI Kemnaker dan Jamsostek.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat sebanyak 67.870 karyawan terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepanjang Januari hingga November 2024. Adapun data tersebut mencakup seluruh provinsi di Tanah Air.

Dalam Satu Data Kemnaker per 23 Desember 2024, tercatat tenaga kerja terkena PHK paling banyak terdapat di Provinsi DKI Jakarta, yaitu 21,37 persen dari jumlah data PHK yang dilaporkan.

Jumlah pekerja yang terkena PHK di Provinsi DKI Jakarta pada 2024 mencapai 14.501 orang. Disusul posisi kedua, yakni Provinsi Jawa Tengah sebanyak 13.012 orang, dan Provinsi Banten sebanyak 10.727 orang.

Kemudian, wilayah penyumbang angka PHK terbanyak keempat ditempati Provinsi Jawa Barat sebanyak 9.510 orang dan kelima Provinsi Jawa Timur dengan porsi 3.757 orang terkena PHK.

Data tenaga kerja terkena PHK diolah dari Laporan Bulanan Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial (Ditjen PHI Kemnaker dan Jamsostek secara berkala setiap bulannya.

Jumlah karyawan yang kena PHK Januari–November 2024

Berikut daftar jumlah karyawan yang kena PHK pada Januari hingga November 2024 per provinsi:

  1. Aceh: 481 orang
  2. Sumatera Utara: 638 orang
  3. Sumatera Barat: 525 orang
  4. Riau: 1.109 orang
  5. Jambi: 211 orang
  6. Sumatera Selatan: 557 orang
  7. Bengkulu: 46 orang
  8. Lampung: 103 orang
  9. Bangka Belitung: 1.902 orang
  10. Kepulauan Riau: 615 orang
  11. DKI Jakarta: 14.501 orang
  12. Jawa Barat: 9.510 orang
  13. Jawa Tengah: 13.012 orang
  14. DI. Yogyakarta: 2.295 orang
  15. Jawa Timur: 3.757 orang
  16. Banten: 10.727 orang
  17. Bali: 32 orang
  18. Nusa Tenggara Barat: 106 orang
  19. Nusa Tenggara Timur: 27 orang
  20. Kalimantan Barat: 786 orang
  21. Kalimantan Tengah: 801 orang
  22. Kalimantan Selatan: 790 orang
  23. Kalimantan Timur: 393 orang
  24. Kalimantan Utara: 887 orang
  25. Sulawesi Utara: 126 orang
  26. Sulawesi Tengah: 1.994 orang
  27. Sulawesi Selatan: 430 orang
  28. Sulawesi Tenggara: 1.156 orang
  29. Gorontalo: 74 orang
  30. Sulawesi Barat: 10 orang
  31. Maluku: 254 orang
  32. Maluku Utara: 15 orang
  33. Papua Barat: - (data tidak tersedia)
  34. Papua: - (data tidak tersedia)

Gelombang PHK lanjutan

Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungan menyatakan terdapat potensi PHK pada 60 perusahaan pada 2025. Dia mengatakan data mengenai jumlah tenaga kerja yang berpotensi terdampak PHK masih dalam proses pengumpulan, sehingga angka pastinya belum tercatat.

"Yang 60 perusahaan tadi, itu masih catatan awal. Kita belum mendapatkan angka pastinya," kata dia saat ditemui di kantornya, Senin (23/12).

Pihaknya tengah menunggu data lebih lengkap dari mediator ketenagakerjaan pada tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Meskipun demikian, Immanuel optimistis kondisi ketenagakerjaan di Indonesia masih berada pada situasi terkendali.

"Enggak sampai ratusan (ribu tenaga kerja yang terdampak). Puluhan (ribu) ada, tapi Insyaallah, kita masih baik-baik saja," ujar dia.

Menurut Immanuel, salah satu penyebab utama PHK adalah kondisi ekonomi global yang kian tidak menentu, sehingga berdampak pada penurunan permintaan pasar.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.