NEWS

Studi CELIOS: 100 Hari Presiden Prabowo Dapat Nilai 5 dari 10

Celios menilai perlu adanya reshuffle menteri.

Studi CELIOS: 100 Hari Presiden Prabowo Dapat Nilai 5 dari 10Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
22 January 2025

Fortune Recap

  • Kabinet Prabowo-Gibran menyelesaikan 100 hari pertama pemerintahan pada 21 Januari 2025.
  • Studi Celios menilai kinerja Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka kurang memuaskan.
  • Mayoritas responden mendukung perlunya evaluasi ulang dan kemungkinan reshuffle di beberapa posisi kementerian.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Kabinet Prabowo-Gibran secara resmi menyelesaikan 100 hari pertama pemerintahan mereka pada 21 Januari 2025. Angka seratus hari ini bukan hanya sekadar simbol, tetapi juga merupakan titik awal untuk mengukur sejauh mana arah dan kinerja pemerintahan yang sudah berlangsung dan akan datang.

Center of Economic and Law Studies (CELIOS) melakukan penelitian untuk mengevaluasi kinerja kabinet tersebut. Berbeda dengan evaluasi pemerintah lainnya yang menggunakan masyarakat umum sebagai responden, studi ini menggunakan pendekatan survei yang melibatkan penilaian dari para ahli.

Hasil studi CELIOS menunjukkan bahwa Prabowo Subianto memperoleh nilai 5 dari 10, sementara Gibran Rakabuming Raka mendapat nilai yang sangat rendah, yakni 3 dari 10. Sebagian besar responden menilai bahwa pencapaian program kerja dan kualitas komunikasi pemerintahan tidak memadai.

Beberapa menteri dinilai buruk

Studi CELIOS mengungkapkan bahwa beberapa menteri mendapatkan penilaian buruk, di antaranya Natalius Pigai (Menteri HAM), Budi Arie Setiadi (Menteri Koperasi), Bahlil Lahadalia (Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral), Raja Juli Antoni (Menteri Kehutanan), dan Yandri Susanto (Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal), yang memperoleh nilai terendah dalam hal kinerja.

Penilaian ini menunjukkan perlunya evaluasi ulang dan kemungkinan reshuffle di beberapa posisi kementerian untuk memperbaiki kebijakan pemerintahan.

Sekitar 74% responden menilai bahwa sebagian besar janji politik pemerintah belum sepenuhnya terealisasi. Capaian program juga dianggap tidak maksimal oleh 37% responden, sementara 34% lainnya berpendapat bahwa kebijakan yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Pengelolaan anggaran dalam kabinet pun dinilai buruk, dengan 52% responden merasa sangat kecewa terhadap hal tersebut.

Dukung reshuffle kabinet dalam enam bulan pertama

Studi CELIOS juga mengidentifikasi sejumlah tantangan besar yang dihadapi kabinet ini, seperti kurangnya efektivitas kolaborasi antarlembaga (46%) dan rendahnya intervensi di sektor ekonomi (31%).

Banyak pihak yang beranggapan bahwa kabinet perlu melakukan perombakan dan pergantian menteri, dengan 88% responden mendukung dilakukannya reshuffle dalam enam bulan pertama pemerintahan.

Evaluasi 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran

Related Topics

    © 2025 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.