Donald Trump Umumkan Investasi Swasta US$500 Miliar untuk AI
Trump umumkan investasi US$500 miliar untuk infrastruktur AI
Fortune Recap
- Presiden AS Donald Trump mengumumkan investasi sektor swasta senilai US$500 miliar untuk pengembangan infrastruktur AI.
- Perusahaan besar seperti OpenAI, SoftBank, dan Oracle berencana mendirikan usaha patungan bernama Stargate di AS.
- Investasi ini menarik perhatian pasar saham dengan saham Oracle naik 7% dan menunjukkan dampak positif bagi perusahaan teknologi terlibat.
Jakarta, FORTUNE - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan Investasi sektor swasta bernilai besar atau sekitar US$500 miliar, untuk mendanai pengembangan infrastruktur Artificial Intelligence (AI). Investasi ini dilakukan untuk menjadikan AS tetap unggul dalam bidang teknologi yang sangat penting bagi kemajuan dunia bisnis.
Menurut Trump, dengan adanya investasi ini, kekuatan AS akan mampu melampaui negara-negara lain, khususnya dalam hal pengembangan AI yang sangat dibutuhkan oleh dunia bisnis. Dalam pengumuman tersebut, ia mengungkapkan bahwa beberapa perusahaan besar, termasuk pembuat ChatGPT OpenAI, SoftBank, dan Oracle, berencana mendirikan sebuah usaha patungan bernama Stargate.
Rencana ini melibatkan pembangunan pusat data serta penciptaan lebih dari 100.000 lapangan kerja di AS. Perusahaan-perusahaan yang terlibat, bersama dengan mitra Stargate lainnya, telah berkomitmen untuk menginvestasikan dana sebesar US$100 miliar, sementara sisa dari investasi tersebut diharapkan akan terealisasi dalam jangka waktu empat tahun mendatang.
Dalam acara peluncuran tersebut, CEO SoftBank Masayoshi Son, CEO OpenAI Sam Altman, dan Ketua Oracle Larry Ellison turut hadir dan bergabung dengan Trump di Gedung Putih.
Larry Ellison sendiri mengungkapkan bahwa pusat data pertama yang akan menjadi bagian dari proyek Stargate ini sudah mulai dibangun di Texas. Pada proyek tersebut, rencananya dibangun dua puluh unit pusat data, masing-masing dengan ukuran sekitar 46.451,52 meter persegi.
Pusat data ini dirancang untuk mendukung pengembangan AI yang dapat menganalisis catatan kesehatan elektronik serta membantu para dokter dalam memberikan perawatan yang lebih baik kepada pasien. Dengan fasilitas semacam itu, diharapkan teknologi AI dapat menjadi solusi dalam dunia medis yang semakin berkembang.
Para eksekutif dari perusahaan-perusahaan besar yang terlibat dalam proyek ini pun memuji Presiden Trump atas dukungannya terhadap proyek tersebut. Mereka menyatakan bahwa tanpa dukungan dari Trump, proyek besar itu sulit terlaksana.
“Kami tidak akan memutuskan untuk melakukan ini, kecuali Anda menang,” kata Masayoshi Son, mengacu pada kemenangan Trump dalam pemilu sebelumnya, dikutip dari Reuters pada Rabu (22/1).
“Agar AGI dapat dibangun di sini, kami tidak akan dapat melakukan ini tanpa Anda, Tuan Presiden," ujar Sam Altman..
Pernyataan tersebut menunjukkan pentingnya peran Trump dalam mendukung inisiatif yang dianggap akan membawa dampak positif bagi perkembangan teknologi di AS.
Namun demikian, masih belum jelas apakah ini merupakan pembaruan dari sebuah proyek yang sebelumnya telah dilaporkan. Pada Maret 2024, situs web berita teknologi, The Information, pernah melaporkan bahwa OpenAI dan Microsoft tengah membangun sebuah pusat data senilai US$100 miliar yang juga bernama "Stargate".
Pusat data ini diperkirakan akan mencakup superkomputer kecerdasan buatan yang akan diluncurkan pada tahun 2028. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah pengumuman terbaru ini adalah kelanjutan dari rencana sebelumnya atau sebuah proyek baru yang terpisah.
AS Berpotensi Kekurangan Pasokan Listrik
Di sisi lain, keberhasilan proyek ini sangat bergantung pada pembangunan pusat data yang membutuhkan daya komputasi besar, sehingga cukup menantang dalam penerapannya. Pasalnya, AI sebagai teknologi yang mengandalkan analisis data besar dan kemampuan komputasi yang tinggi, memerlukan sumber daya listrik yang sangat besar.
Pusat data khusus yang dibangun untuk mendukung AI akan menghubungkan ribuan chip komputer dalam sebuah kluster besar. Oleh karena itu, Trump menegaskan bahwa pihaknya akan mempermudah akses ke produksi daya yang dibutuhkan untuk mendukung proyek tersebut, dengan memberikan izin bagi perusahaan untuk menghasilkan listrik di pabrik mereka sendiri jika diperlukan.
Ini menunjukkan bahwa masalah pasokan energi akan menjadi salah satu isu yang perlu diperhatikan dalam penerapan proyek tersebut.
Menurut laporan dari North American Electric Reliability Corporation (NERC) pada Desember 2024, proyek ini diperkirakan akan meningkatkan konsumsi daya listrik di AS, terutama dari pusat data AI serta dari upaya elektrifikasi bangunan dan transportasi.
Akibatnya, AS berisiko menghadapi masalah pasokan listrik dalam beberapa dekade ke depan, terutama jika konsumsi listrik terus meningkat tanpa adanya penambahan kapasitas pembangkit listrik yang memadai. Hal ini menjadi salah satu tantangan besar dalam upaya mewujudkan proyek-proyek teknologi besar seperti Stargate.
Sentimen Pasar
Rencana investasi ini menarik perhatian investor dan pelaku pasar saham. Saham Oracle, misalnya, naik sekitar 7 persen setelah berita ini diumumkan. Tidak hanya Oracle, tetapi saham perusahaan lain seperti Nvidia, Arm Holdings, dan Dell juga mengalami kenaikan yang signifikan. Kenaikan ini menunjukkan bahwa pasar menyambut baik rencana besar ini dan memperkirakan bahwa investasi besar dalam bidang AI akan memberikan dampak positif bagi perusahaan-perusahaan teknologi yang terlibat.
Investasi besar dalam bidang AI ini bukanlah hal yang mengejutkan, mengingat semakin meningkatnya ketertarikan perusahaan-perusahaan di seluruh dunia untuk mengintegrasikan teknologi AI ke dalam produk dan layanan mereka. Sejak peluncuran ChatGPT oleh OpenAI pada tahun 2022, permintaan terhadap teknologi AI telah melonjak drastis.
Perusahaan-perusahaan yang bergerak di berbagai sektor, mulai dari kesehatan hingga keuangan, kini berlomba-lomba untuk mengadopsi AI guna meningkatkan efisiensi dan inovasi mereka. Dengan demikian, investasi besar dalam pengembangan infrastruktur AI, seperti yang diumumkan oleh Trump, bisa menjadi faktor yang sangat penting dalam memastikan bahwa AS tetap berada di garis depan dalam revolusi teknologi ini.
Namun, meskipun proyek ini menjanjikan potensi yang sangat besar, tantangan-tantangan seperti kebutuhan daya yang tinggi, masalah pasokan energi, dan potensi ketimpangan akses terhadap teknologi ini harus diatasi agar tujuan investasi ini dapat terwujud dengan sukses.