Indonesia-Turki Teken Kerja Sama Pertanian, Siap Ekspor!
Mentan RI dan Mentan Turki tandatangani MoU.
![Indonesia-Turki Teken Kerja Sama Pertanian, Siap Ekspor!](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimage.fortuneidn.com%2Fpost%2F20250213%2Faamran-sulaiman-1739412041-3566769178315304820-3470990174-69796d1b8ed6f9efc37d28f835cd3e10-58996a76325418dbd150dc12722ecf86.jpg%3Fwidth%3D990%26height%3D660%26format%3Davif&w=2048&q=75)
Fortune Recap
- Pemerintah RI dan Turki meningkatkan kerja sama di bidang pertanian untuk mendorong ekspor komoditas pertanian unggulan.
- Komoditas yang diekspor dari Indonesia ke Turki meliputi kopi, kelapa sawit, rempah-rempah, teh, kakao, buah tropis, dan produk peternakan.
- Gandum menjadi komoditas utama yang diekspor dari Turki ke Indonesia untuk mendukung kebutuhan pangan nasional.
Jakarta, FORTUNE – Pemerintah Indonesia dan pemerintah Turki beKerja Sama di bidang Pertanian untuk mendorong ekspor berbagai komoditas pertanian unggulan kedua negara tersebut.
Hal ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan (Memorandum of Understanding/MoU) yang dilakukan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman dan Menteri Pertanian dan Kehutanan Turki İbrahim Yumaklı di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (12/2).
Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga menyaksikan secara langsung penandantangan MoU.
“Kerja sama ini membuka peluang besar bagi peningkatan ekspor komoditas pertanian Indonesia ke Turki, seiring dengan meningkatnya permintaan pasar internasional terhadap produk-produk pertanian berkualitas dari Indonesia,” kata Amran dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (13/2).
Daftar komoditas yang diekspor ke Turki
![komoditas pertanian](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimage.fortuneidn.com%2Fpost%2F20220913%2Fjulian-hanslmaier-bwg-bevjpg4-unsplash-243e920b9731f31f6c7ef116949b3818-ef0456aba7b663b70ec0e3fb66c0d956.jpg%3Fwidth%3D570%26height%3D380%26format%3Davif&w=1200&q=75)
Lewat MoU itu, kedua negara tersebut sepakat memperkuat kerja sama di berbagai sektor pertanian termasuk produksi tanaman, perlindungan tanaman, peternakan, kesehatan hewan, serta pengolahan pangan dan pakan.
Lalu, komoditas yang menjadi fokus kerja sama ekspor meliputi kopi, kelapa sawit, karet, rempah-rempah (lada, pala, dan kayu manis), teh, kakao, buah tropis (mangga, nanas, dan pisang), serta produk peternakan seperti unggas dan daging olahan dari Indonesia.
Komoditas ekspor dari Turki ke Indonesia
Sementara itu, gandum menjadi salah satu komoditas utama yang bakal diekspor dari Turki ke Indonesia untuk mendukung kebutuhan pangan nasional. Selain mendorong ekspor, kerja sama ini mencakup pengembangan teknologi pertanian, pertukaran informasi, pelatihan teknis, penelitian bersama, serta penerapan pertanian cerdas berbasis digital (smart agriculture).
Untuk diketahui, MoU ini berlaku selama lima tahun dan bisa diperpanjang atas kesepakatan kedua belah pihak. Langkah ini diharapkan menjadi pendorong utama dalam memperluas akses pasar dan meningkatkan daya saing produk pertanian.
Bentuk komite pengarah kerja sama
![penandatanganan kerja sama Indonesia dan Turki di bidang pertanian](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fimage.fortuneidn.com%2Fpost%2F20250213%2Faamran-sulaiman-1739412041-3566769178306822745-3470990174-69796d1b8ed6f9efc37d28f835cd3e10-1f37929cc265660f41813de6ff104649.jpg%3Fwidth%3D570%26height%3D380%26format%3Davif&w=1200&q=75)
Indonesia dan Turki juga sepakat membentuk Komite Pengarah untuk memantau pelaksanaan kerja sama secara efektif dan berkelanjutan.
“Turki merupakan mitra strategis Indonesia di kawasan Eropa dan Asia Barat. Melalui kemitraan ini, kita berharap dapat meningkatkan nilai tambah produk pertanian Indonesia di pasar global,” ujar Amran.
Selain itu, dia mengatakan bahwa kerja sama ini akan membuka peluang baru bagi kedua negara dalam memperkuat ketahanan pangan dan pengembangan sektor pertanian yang berkelanjutan.
Sebagai informasi, Pemerintah RI dan Pemerintah Republik Turki telah menyepakati 13 poin kerja sama dengan penandatanganan dokumen kerja sama oleh masing-masing pejabat tinggi sebagai bukti kemitraan solid antara dua negara.