Jakarta, FORTUNE - Pendaftaran program guru penggerak angkatan 9 dan 10 akan berakhir pada tengah malam hari ini, Selasa (10/1). Mengutip situs web resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), ini adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran.
Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan bagi calon guru penggerak. Tidak hanya itu, selama pelaksanaan Program Guru Penggerak berlangsung, Kemdikbudristek juga akan memberikan dukungan:
1. Selama pendidikan dan pendampingan mendapatkan bantuan paket data untuk pelatihan daring (online);
2. Biaya transportasi, konsumsi, dan akomodasi jika diperlukan untuk pelaksanaan lokakarya (sesuai kebutuhan) dengan syarat dan ketentuan tertentu.
Pendaftaran program serta perayaannya dapat dilihat pada: https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/gurupenggerak/
Manfaat Program
Bagi pengajar yang mengikuti program ini, setidaknya ada 7 manfaat yang dapat diperoleh:
Pertama, pengembangan kompetensi dalam lokakarya bersama. Hal ini sangat mungkin terjadi sebab pendidikan guru penggerak diselenggarakan selama 9 bulan meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan secara gratis. Selama pelaksanaan, guru tetap menjalankan tugas mengajarnya sebagai guru.
Dalam pelatihan ini, calon guru penggerak akan dipantau terkait capaian perkembangannya. Selain itu, calon guru penggerak juga akan melaksanakan evaluasi hingga tahap pelatihan selesai dilaksanakan.
Kedua, meningkatkan kompetensi sebagai pemimpin pembelajaran yang berpusat pada murid. Pasalnya, dalam mengikuti program guru penggerak, pendidik berpotensi besar menambah performa diri sebagai guru yang menjadi teladan dan mampu memberikan motivasi bagi murid sehingga menguatkan kemampuan untuk memberdayakan murid.
Ketiga, mendapatkan pengalaman belajar mandiri dan kelompok terbimbing, terstruktur, dan menyenangkan. Program ini juga dapat menjadi momentum bagi guru untuk melatih konsistensi.
Keempat, mendapatkan pengalaman belajar bersama dengan rekan guru lain yang sama-sama lolos seleksi program guru penggerak. Mereka dapat bertemu guru-guru dari berbagai daerah karena pendaftar calon guru penggerak berasal dari seluruh wilayah di Indonesia. Dengan demikian, para calon guru penggerak dapat bertukar informasi, pengalaman, dan ilmu yang mereka miliki selama pelatihan berlangsung.
Kelima, mendapatkan bimbingan/mentoring dari pengajar praktik (pendamping) pendidikan guru penggerak. Pengajar praktik atau pendamping bagi pelatihan guru penggerak berasal dari Widyaiswara dan Pengawas Sekolah yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan Kemdikbudristek.
Mereka bertugas untuk mencatat perkembangan peserta selama pendidkan guru penggerak secara daring, pendampingan selama pendidikan, serta memberikan motivasi dan membantu peserta dalam menjalankan perannya
Keenam, mendapatkan komunitas belajar baru. Melalui pertemuan dengan sesama peserta dan pelatih atau pembimbing yang latar belakangnya berbeda-beda, program ini memungkinkan guru berkolaborasi dengan lebih banyak orang.
Terakhir, mendapatkan sertifikat pendidikan 306 JP dan Piagam Guru Penggerak. Hal ini dapat menjadi penunjang karier para guru yang mengikuti program. Baru-baru ini, misalnya, Menteri Dikbudristek, Nadiem Makarim, meminta kepala daerah mengangkat guru penggerak.