Dirut Krakatau Steel Purwono Widodo Meninggal Dunia, Ini Profilnya
Purwono jaga EBITDA KRAS positif meski penjualan turun.
Fortune Recap
- Direktur Utama Krakatau Steel, Purwono Widodo, meninggal dunia di RS Medistra Jakarta.
- Purwono diangkat sebagai Direktur Utama pada 18 Januari 2023 setelah meniti karier dari bawah sejak 2004.
- Ia berhasil mempertahankan kinerja positif KRAS dan meraih target penjualan produk baja meskipun mengalami insiden di pabrik HSM 1.
Jakarta, FORTUNE - Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS), Purwono Widodo, meninggal dunia pada Rabu (2/10) malam di RS Medistra Jakarta. Melalui posting pada akun Instagram, Krakatau Steel menyampaikan kabar lelayu itu dini hari tadi.
"Dewan komisaris, direksi dan karyawan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk menyatakan duka cita yang mendalam atas kehilangan sosok pemimpin terbaiknya," demikian petikan unggahan tersebut.
Purwono diangkat sebagai Direktur Utama Krakatau Steel pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 18 Januari 2023. Ia menggantikan Silmy Karim yang kini menjabat sebagai Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM.
Meski baru masuk ke jajaran direksi sejak Maret 2017, Purwono bukan orang baru di Krakatau Steel. Ia memulai kariernya dari bawah, dengan posisi General Manager Pemasaran Krakatau Steel pada 2004 sampai 2006. Kemudian pada 2006-2008, Purwono dipercaya menjabat General Manager Penjualan Krakatau Steel.
Setelahnya, karier Purwono menanjak, yang pada 2008 hingga 2013 menempatkannya pada pos Direktur Komersial PT KHI Pipe Industries, anak usaha KRAS. Ia kemudian dipercaya sebagai Direktur Utama KHI Pipe Industries pada 2013 sampai 2017.
Setelahnya, barulah Purwono masuk ke jajaran direksi KRAS dengan jabatan sebagai Direktur Pemasaran Krakatau Steel, dan pada 2018 posisinya berganti nomenklatur menjadi Direktur Komersial Krakatau Steel, sesuai dengan perubahan nomenklatur pada pada RUPLSB 2018.
Pada RUPSLB yang berlangsung 24 November 2020, ketika Krakatau Steel tengah melakukan restrukturisasi besar-besaran, lulusan Sarjana Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung ini lalu dialihtugaskan menjadi Direktur Pengembangan Usaha.
Hingga akhirnya, ia dipercaya sebagai Direktur Utama Krakatau Steel pada awal 2023.
Selama menjabat pada tahun lalu, Purwono berhasil mempertahankan kinerja pendapatan dan EBITDA positif KRAS serta mampu merealisasikan target atas penjualan produk baja usai insiden yang terjadi di pabrik Hot Strip Mill (HSM) 1 yang menyebabkan terhentinya operasional pabrik pada pertengahan tahun—berujung pada tidak optimalnya produktivitas perseroan.
Di luar jabatannya sebagai Direktur Utama Krakatau Steel, Purwono juga merangkap jabatan sebagai Presiden Komisaris di PT Kerismas Witikco Makmur.