Jumlah Penumpang Pesawat Domestik per April Turun 4,53%, Ini Sebabnya
Peningkatan penumpang pesawat terjadi di rute internasional.
Jakarta, FORTUNE - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang pesawat penerbangan domestik turun 4,53 persen (month to month/mtm) dari 3,94 juta pada Maret menjadi 3,76 juta pada April tahun ini. Meski demikian, Kepala BPS Margo Yuwono menuturkan jumlahnya melesat 34,87 persen dibandingkan April tahun lalu (year on year/yoy) yang tercatat hanya 2,79 juta.
"Jumlah penumpang angkutan udara domestik 3,76 juta pada April 2022, turun 4,53 persen secara bulanan," ungkap Margo dalam konferensi pers, Kamis (2/6).
Sementara itu, untuk penerbangan internasional, BPS mencatat adanya peningkatan jumlah penumpang baik secara bulanan maupun tahunan. Pada April lalu, jumlah penumpang penerbangan internasional mencapai 290 ribu orang pada.
Jumlah itu naik 55,77 persen dibandingkan Maret 2022 yang sebesar 190 ribu penumpang dan meroket 572,87 persen dari periode sama tahun sebelumnya yang hanya 40 ribu penumpang.
Peningkatan jumlah penumpang rute internasional terjadi di Bandara Juanda-Surabaya mencapai 516,67 persen; Ngurah Rai-Denpasar 316,52 persen; dan Soekarno Hatta-Tangerang 30,40 persen.
Jumlah penumpang internasional terbesar terdapat pada Bandara Soekarno Hatta Tangerang yaitu mencapai 226,5 ribu orang atau 77,38 persen dari total penumpang ke luar negeri, diikuti Ngurah Rai-Denpasar sebanyak 47,9 ribu orang atau sebesar 16,36 persen dari total penumpang ke luar negeri.
Adapun selama Januari–April 2022, jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri, baik menggunakan penerbangan nasional maupun asing, sebanyak 666,2 ribu orang, naik 296,78 persen dibandingkan jumlah penumpang pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Penumpang kapal laut dan kereta api
Di luar angkutan udara, BPS juga mencatat jumlah penumpang kapal laut naik 4,11 persen dari 1,32 juta pada Maret 2022 menjadi 1,37 juta pada April 2022. Kenaikan juga terjadi jika dibandingkan periode April tahun lalu yang hanya sekitar 1,34 juta penumpang.
Peningkatan jumlah penumpang terjadi di Pelabuhan Balikpapan sebesar 178,57 persen; Makassar 65,66 persen; Tanjung Priok 52,83 persen; dan Belawan 28,13 persen.
Sebaliknya, penurunan jumlah penumpang terjadi di Pelabuhan Tanjung Perak sebesar 7,34 persen. Adapun sepanjang Januari–April 2022, jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri mencapai 5,2 juta orang, naik 2,03 persen dibanding periode yang sama tahun 2021.
Sedangkan pada moda kereta api, BPS mencatat jumlah penumpang tercatat 19,63 juta pada April 2022, naik 32,05 persen secara tahunan dan 0,98 persen secara bulanan. Dari jumlah tersebut, sebagian besar adalah penumpang Jabodetabek yang merupakan penumpang pelaju (commuter), yaitu sebanyak 15,9 juta orang atau 80,96 persen dari total penumpang kereta api.
Peningkatan jumlah penumpang terjadi di wilayah Jabodetabek dan Jawa non Jabodetabek masing-masing naik sebesar 0,99 persen dan 1,85 persen, sedangkan wilayah Sumatera mengalami penurunan sebesar 9,18 persen.
Sedangkan jika dilihat secara kumulatif, jumlah penumpang kereta api selama Januari–April 2022 mencapai 69,9 juta orang atau naik 33,01 persen dibanding periode yang sama tahun 2021.
Peningkatan jumlah penumpang terjadi di wilayah Jabodetabek dan Jawa non Jabodetabek masing-masing sebesar 27,39 persen dan 74,72 persen, sedangkan untuk wilayah Sumatera mengalami penurunan 5,42 persen.