PTBA dan PT KAI Bantu PLN Jaga Pasokan Batu Bara
Kerja sama tiga BUMN akan berlangsung jangka panjang.
Jakarta, FORTUNE - PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) berkomitmen untuk membantu PT PLN (Persero) menjaga pasokan batu bara dan mendukung ketahanan energi nasional.
Hal itu ditegaskan lewat ditandatanganinya Head of Agreement (HoA) antara PLN, PTBA dan KAI dalam menjaga pasokan batu bara dan keandalan listrik pada Rabu (16/2). Sebelumnya, ketiga perusahaan juga telah menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) 19 Agustus 2021 sebagai dasar penyusunan kajian bersama sehubungan dengan rencana kerja sama.
Direktur Energi Primer PLN Hartanto Wibowo memaparkan, kerja sama ini merupakan bentuk komitmen untuk meningkatkan security of supply batu bara secara berkelanjutan. "Kami berharap bahwa dengan penandatanganan HoA ini, pelaksanaan sinergi BUMN rantai pasok batu bara dapat terlaksana dengan baik untuk mendukung ketahanan energi nasional," ujarnya, dikutip Kamis (17/2).
Dengan adanya HoA ini, Hartanto menambahkan, kajian komprehensif terkait rencana kerja sama, mulai dari skema kerja sama dan model bisnis yang memungkinkan, teknis dan operasional, harga dan keekonomian, lingkungan dan keselamatan kerja, regulasi dan manajemen stakeholder, hingga analisa risiko akan mulai dilakukan.
Kajian ini nantinya akan menjadi guidance bagi PTBA, KAI, dan PLN untuk menjalankan peran masing-masing dalam kerja sama ini dengan baik. "Sehingga sinergi yang dilaksanakan akan memberikan nilai tambah yang besar dan dirasakan manfaatnya bagi seluruh stakeholder, ketiga perusahaan serta masyarakat luas," ucap dia.
Kerja sama jangka panjang
Hartanto juga menegaskan bahwa kerja sama ketiga perusahaan bersifat jangka panjang. Saat ini ketiga BUMN akan mengebut kajian kerja sama sehingga diharapkan pada 2025 mendatang, dari MoU yang disepakati hari ini bisa terjadi pengiriman perdana batu bara menggunakan moda kereta api.
"Ini kolaborasi yang luar biasa, kita akan kerja sama menyiapkan rencana kerja sehingga 2025 bisa segera direalisasikan," tambah Hartanto.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan Usaha PTBA Rafli Yandra pun menyambut baik penandatanganan HoA ini. Menurut Rafli, penandatanganan HoA menjadi tonggak pencapaian baru dalam kerja sama sinergi BUMN yang diharapkan dapat memberikan kontribusi maksimal bagi kelistrikan nasional.
“PTBA sebagai pemilik sumber cadangan batu bara terbanyak siap memasok kebutuhan PLN,” tutur Rafli.
PTBA sudah lama bekerja sama dengan PLN dalam memasok kebutuhan batu bara memakai moda transportasi kereta api. Sejak tahun 1980, PTBA sudah memasok kebutuhan batu bara PLN khususnya untuk PLTU Suralaya.
“Melalui kesepakatan ini, maka kerjasama dan sinergi ini kita tingkatkan kembali. Melalui sinergi ini kita akan meningkatkan pasokan batu bara hingga 20 juta ton untuk PLN sehingga PLN bisa secure dalam hal pasokan bahan bakar,” lanjutnya.
Sementara itu, Direktur Niaga KAI Dadan Rudiansyah menambahkan, KAI ingin turut serta dalam memastikan pasokan bahan baku untuk pembangkit aman. Keterlibatan KAI sebagai bentuk nyata dalam turut serta menjaga ketahanan energi melalui angkutan kereta api yang dapat diandalkan.
Angkutan barang menggunakan Kereta Api memiliki berbagai keunggulan seperti aman, tepat waktu, serta ramah lingkungan. Batu bara sendiri merupakan komoditi dengan volume paling besar dalam angkutan KAI, di mana pada tahun 2021 jumlahnya mencapai 76 persen dari keseluruhan angkutan barang KAI.