Jakarta, FORTUNE - PT PLN (Persero) melalui Subholding PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menyepakati kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Banyumas dan PT Sinergi Energi Utama terkait pengolahan sampah di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah untuk dijadikan sebagai bahan baku co-firing biomassa.
Penjabat (Pj) Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro mengungkapkan, pihaknya menyambut baik kerja sama tersebut yang akan memanfaatkan bubur sampah menjadi biomassa untuk co-firing Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Pengolahan sampah menjadi biomassa ini akan menjadi produk alternatif untuk Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di Banyumas yang saat ini telah menghasilkan produk olahan sampah bernilai ekonomis seperti pupuk kompos, paving, bata dan biji plastik.
“Pemkab Banyumas menyambut baik kerja sama ini, di mana PLN EPI akan memanfaatkan bubur sampah, yang merupakan salah satu produk hasil pengolahan sampah di Banyumas, sebagai biomassa untuk co-firing PLTU,” ungkap Hanung di Jakarta, Selasa (2/7).
Jadi salah satu upaya mewujudkan transisi energi
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan, pemanfaatan biomassa dari bahan baku sampah menjadi salah satu upaya PLN dalam mewujudkan transisi energi. Selain memberikan solusi dalam mengatasi sampah perkotaan, upaya ini turut menurunkan emisi.
“Pengolahan sampah menjadi biomassa tentunya sejalan dengan penerapan ekonomi sirkular di mana perseroan secara langsung ikut serta memecahkan problematika sampah untuk dijadikan produk multiguna dan disulap menjadi bahan baku energi bersih,” ujar Darmawan.
Sementara itu Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara berharap, kolaborasi ini mampu mengintegrasikan potensi dan sumber daya sampah menjadi biomassa secara efektif dan efisien. Sehingga, upaya ini akan mendukung pembangunan daerah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan.
“Kesepakatan ini diharapkan menjadi model yang akan direplikasi di berbagai lokasi lain sehingga semakin meningkatkan kontribusi dalam pencapaian net zero emissions,” terang Iwan.
Selanjutnya, Direktur Utama PT Sinar Energi Utama Taufiqqullah Ande menyatakan komitmennya untuk menyukseskan kolaborasi hijau ini. Pihaknya selaku offtaker sampah di Banyumas siap melakukan pengolahan lebih lanjut sehingga bubur sampah tersebut memenuhi persyaratan biomassa untuk co-firing di PLTU.
“Hal ini akan menguntungkan semua pihak, yakni berkurangnya sampah Banyumas, penurunan emisi dari tumpukan sampah, meningkatkan perekonomian lokal dan peningkatan penyediaan biomassa oleh PLN EPI,” pungkasnya. (WEB)