Pernahkah terbersit di benak Anda untuk mendaftarkan diri sebagai pendonor kornea mata? BIla iya, mungkin Anda akan berpikir bagaimana cara donor mata dan apa saja syaratnya.
Bila ingin menjadi pendonor mata, ada serangkaian prosedur dan syarat yang harus betul-betul Anda pahami sebelum memutuskan untuk menjadi pendonor.
Melalui artikel ini, Anda akan mengetahui bagaimana cara donor mata sekaligus berbagai prosedur yang harus dipatuhi. Simak pembahasan selengkapnya di bawah ini!
Apa itu donor mata?
Sebelum Anda memutuskan untuk mendonorkan mata, Anda perlu tahu apa yang dimaksud dengan donor mata. Donor mata adalah prosedur pengambilan organ mata dari tubuh seseorang untuk orang lain yang membutuhkan. Untuk operasinya digolongkan operasi kecil dan hanya memerlukan waktu sekitar 15 menit saja.
Bagian mata yang biasanya didonorkan adalah kornea. Prosedur donor mata ini telah dipraktekkan di seluruh dunia sejak satu abad lamanya. Tingkat keberhasilan dari prosedur donor mata ini juga sangat tinggi. Dilansir Australian Corneal Graft Register, peluang sukses setelah dilakukan cangkok mata mencapai 90 persen.
Tujuan donor mata
Bagian mata yang digunakan untuk menangkap penglihatan adalah kornea. Jika kornea seseorang rusak karena penyakit, kornea akan membengkak dan menyebabkan pandangan kabur. Prosedur dari transplantasi akan menyingkirkan kornea yang rusak ini dan mencangkoknya dengan yang sehat.
Ada dua kriteria yang memungkinkan seseorang diharuskan melakukan cangkok kornea mata, yaitu keratopati bulosa dan keratoconus. Keratopati bulosa adalah kornea yang membengkak secara permanen. Sedangkan keratokonus adalah adanya lengkungan dan menipis pada pusat kornea secara tidak teratur.
Selain itu ada kondisi khusus di mana harus dan perlu dilakukan cangkok kornea mata, yaitu virus herpes, cedera mata, infeksi bakteri yang parah, pengaburan kornea herediter serta jaringan parut kornea akibat trauma.
Menurut University of Iowa Hospitals and Clinics, adanya donor mata dilakukan selain untuk memberikan solusi bagi kondisi diatas, cangkok mata dilakukan juga untuk keperluan penelitian dan pendidikan. Sayangnya donor mata tidak dapat membantu memberikan penglihatan bagi pasien dengan kondisi buta total dan tidak bisa melihat cahaya.
Orang yang boleh mendonorkan mata
Setelah mengetahui kondisi-kondisi dilakukan donor mata, kini Anda juga perlu tahu pendonor yang cocok dan dibutuhkan bagi kondisi tersebut. Sama halnya dengan pendonor darah, donor mata juga memiliki beberapa kriteria calon pendonor. Hal yang sangat mencolok perbedaannya jika donor darah bisa dilakukan oleh orang yang masih hidup sedangkan donor mata hanya bisa dilakukan oleh orang yang telah meninggal.
Bank Mata Indonesia tidak akan pernah menerima pendonor mata yang masih hidup. Alasannya mata tidak sama dengan ginjal yang bisa didonorkan salah satunya karena masih bisa bekerja meski hanya satu ginjal. Mata tidak demikian, jika didonorkan salah satunya maka tidak akan bekerja secara maksimal.
Sifat pendonor mata adalah universal, artinya tidak ada kriteria seperti pendonor dan yang menerima harus memiliki golongan darah sama, jenis kelamin sama atau usia yang sama. Calon pendonor tidak akan diterima korneanya ketika berada dalam kondisi tidak diketahui kapan dan penyebab kematiannya, selain itu, calon pendonor juga akan ditolak jika menderita penyakit sistemik atau gangguan saraf akibat virus, seperti AIDS, hepatitis, rabies, leukemia, lymphoma malignum dan cytomegalovirus.
Syarat untuk donor mata
Anda juga perlu mengetahui syarat untuk donor mata. Meskipun pendonor mata bersifat universal, donor mata juga memiliki beberapa syarat yang perlu dipenuhi. Berikut syarat wajib donor mata!
- Usia saat meninggal diatas 17 tahun
- Saat mendaftar sebagai pendonor mata ikhlas tanpa paksaan dari pihak mana pun
- Penyebab dan waktu kematian jelas
- Disetujui ahli waris atau keluarga
- Tidak menderita penyakit hepatitis, HIV AIDS, sepsis, kanker, tumor mata, tumor yang menyebar, leukemia, sipilis, glaukoma, kanker servix, kanker payudara dan kanker yang menyebar.
- Endothelial vitality minimal 2000/mm2 (telah melewati tes medis)
- Mata diambil tidak lebih dari 6 jam setelah kematian
- To preserve clarity 850/mm2
- Kornea pendonor digunakan tidak lebih 2x24 jam untuk tingkat keberhasilan yang lebih tinggi
- Kornea pendonor akan diawetkan dengan pendinginan, ruang lembab, gliserin anhidrat, media kultur, pengawetan krio dan ms kauffman medium
Selama tidak ada kelainan yang serius, Anda bisa melakukan pendaftaran donor mata di Bank Mata Indonesia secara online. Anda akan mendapatkan kartu tanda bahwa Anda bersedia mendonorkan mata setelah Anda meninggal. Dalam prosedur pendaftaran ini gratis.
Hal yang perlu disiapkan untuk donor mata
Anda perlu menginformasikan pada keluarga bahwa Anda telah mendonorkan mata. Kemudian, Anda perlu mendaftar ke Bank Mata Indonesia atau lembaga bank mata resmi lain sebagai pendonor mata. Setelah mendaftar ke Bank Mata Indonesia Anda akan mendapat kartu bukti pendonor mata.
Jika seorang pendonor mata terlibat dalam kecelakaan, petugas akan menanyakan kesediaan untuk donor mata. Tidak terkecuali bagi pendonor yang telah meninggal dan tidak sempat mendaftar sebelumnya tetap bisa mendonorkan matanya. Namun, dengan syarat semasa hidupnya dia telah mengutarakan keinginannya.
Prosedur donor mata
Kornea mata adalah lapisan bening pada mata yang bisa menangkap cahaya melewati pupil dan lensa mata fokus ke retina. Dengan begitu, mata dapat melihat dengan sempurna.
Setelah pendonor meninggal, dengan status sebagai pendonor mata di Bank Mata Indonesia, pihak keluarga harus segera melapor sebelum lewat 6 jam dari waktu kematian.
Kemudian pihak Bank Mata Indonesia akan mengirimkan petugas untuk melakukan operasi kecil pengangkatan kornea matanya saja, bukan bola matanya.
Demikian informasi terkait cara donor mata dan syarat yang harus dipenuhi. Donor mata mampu memberikan kehidupan yang baik pada penerimanya. Bagi Anda yang tertarik untuk melakukan donor mata bisa segera daftar ke Bank Mata Indonesia secara online.