30 Asuransi Syariah Siap Spin-off, Incar Investor Baru?

Aset asuransi masih tumbuh 8,46%.

30 Asuransi Syariah Siap Spin-off, Incar Investor Baru?
ShutterStock/ImranKadir
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan terdapat 30 Asuransi syariah yang siap melakukan rencana kerja pemisahan unit syariah dengan perusahaan induk atau Spin-Off. Menurut lembaga pengawas industri jasa keuangan itu, para perusahaan telah menyampaikan rencana tersebut. 

"Unit usaha asuransi akan melakukan spin off dengan cara mendirikan perusahaan asuransi atau reasuransi syariah baru," kata Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono, melalui keterangan tertulis yang dikutip di Jakarta, Rabu (7/8).
 

Induk asuransi bakal jadi pemegang saham

ShutterStock/JOAT

Ogi menegaskan berdasarkan Rencana Kerja Pemisahan Unit Syariah (RKPUS), calon pemegang saham dari perusahaan hasil pemisahan unit syariah merupakan induk dari masing-masing unit syariah atau grup dari perusahaan tersebut. 

Dengan demikian, pemisahan unit syariah itu tidak menyertakan rencana perusahaan untuk melakukan merger atau akuisisi perusahaan asuransi dan reasuransi syariah lain. 

Namun demikian, terdapat 11 perusahaan induk asuransi yang akan mengalihkan portofolio unit syariah kepada perusahaan asuransi syariah lain dan mencari Investor bersama.

Aset asuransi masih tumbuh 8,46%

ilustrasi asuransi (unsplash/vlad deep)

Di sisi lain, total aset asuransi komersial mencapai Rp907,39 triliun atau masih naik 2,38 persen secara year-on-year (yoy). Adapun dalam hal kinerja, asuransi komersial membukukan akumulasi pendapatan premi hingga Rp165,18 triliun atau setara dengan pertumbuhan 8,46 persen (yoy). 

Sementara itu, secara umum permodalan di industri asuransi komersial tetap solid, dengan industri asuransi jiwa dan asuransi umum mencatatkan risk-based capital (RBC) masing-masing sebesar 431,43 persen dan 320,70 persen, jauh di atas ambang yang mencapai 120 persen.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya