Jakarta, FORTUNE - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank Muamalat) mengincar pertumbuhan bisnis Tabungan Haji sebesar 15 persen (yoy) hingga akhir tahun 2024. Untuk itu, bank syariah pertama di Indonesia ini gencar menggenjot strategi.
“Kami gencar memacu pertumbuhan tabungan haji tahun ini dengan melakukan peluncuran sejumlah variasi produk dan kerja sama baru. Melalui strategi tersebut kami optimistis tabungan haji dapat tumbuh 15 persen dibandingkan tahun lalu,” kata SEVP Retail Banking Bank Muamalat Dedy Suryadi Dharmawan melalui keterangan resmi di Jakarta, Kamis (30/5).
Pendaftar baru tabungan haji di Bank Muamalat naik 123%
Ia mengklaim, animo masyarakat untuk menabung haji di Bank Muamalat sangat tinggi. Hal tersebut terlihat dari total pendaftar baru selama tiga bulan pertama tahun ini yang meningkat sekitar 123 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Untuk itu, pionir bank syariah ini menyiapkan produk tabungan untuk perencanaan pendaftaran maupun pelunasan haji. Contohnya adalah tabungan dalam bentuk mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat (AS). Selain itu, akan ada produk tabungan yang dipaketkan (bundling) dengan bancassurance.
Kerja sama dengan lembaga pendidikan seperti sekolah dan perguruan tinggi serta sebagai mitra aggregator akuisisi tabungan haji dengan paket yang menarik juga akan ditingkatkan. Ia menjabarkan, tabungan iB Hijrah Haji di Bank Muamalat dapat dibuka secara daring melalui aplikasi mobile banking Muamalat DIN menggunakan fitur buka rekening.
Selain itu, pembayaran setoran awal porsi haji juga bisa dilakukan dengan melakukan pembukaan Rekening Tabungan Jamaah Haji (RTJH) melalui fitur Bank Haji di Muamalat DIN. Per Maret 2024 jumlah nasabah yang membuka RTJH melalui Muamalat DIN sudah lebih dari 8.000 orang.
Nasabah yang mendaftarkan porsi haji juga akan dibekali dengan kartu debit Ihram yang dapat digunakan untuk bertransaksi di Tanah Suci. Kartu ini dapat digunakan di mesin ATM milik Bank Al Rajhi yang tersebar di Makkah, Madinah dan Jeddah serta tersedia pilihan transaksi berbahasa Indonesia.