Jakarta, FORTUNE - Sejak beroperasi pada Februari 2022, Unit Usaha Syariah (UUS) milik PT Bank Jago Tbk (Jago Syariah) mampu mencatatkan jumlah nasabah sebanyak 1,7 juta hingga saat ini. Nasabah itu tersebar di 34 provinsi, mulai dari Aceh hingga Papua.
"Dengan mengadopsi teknologi terkini, kami berharap bisa ikut memajukan ekonomi syariah dan meningkatkan kesempatan tumbuh berjuta insan melalui solusi keuangan digital yang berfokus pada kehidupan,” jelas Waasi Sumintardja selaku Head of Sharia Business Bank Jago melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu (28/2).
81% nasabah Jago Syariah ialah Gen Z dan Milenial
Ia menuturkan, selama dua tahun berinovasi, Jago Syariah tidak hanya sukses mendorong nasabah untuk menabung, bersedekah dan berinvestasi, tetapi juga aktif mengajak nasabah untuk peduli terhadap pengelolaan keuangan yang sehat sesuai dengan cara dan keyakinan mereka.
Tercatat, mayoritas pengguna Jago Syariah App adalah Gen Z dan millenial, dengan rentang usia 18-44 tahun, yakni mencapai 81 persen dari total nasabah.
Menurut Waasi, Jago Syariah cukup efektif dalam meningkatkan literasi keuangan nasabah. Hal ini tercermin dari pemanfaatan fitur Kantong (rekening) oleh banyak nasabah untuk perencanaan keuangan individu dan keluarga.
Dengan inovasi dan fitur unggulan, nasabah Jago Syariah dapat membuat hingga 40 kantong dengan akad wadiah yad dhamanah dan 20 kantong dengan akad mudharabah muthlaqah (deposito), sesuai dengan kebutuhan nasabah.
Sebagian besar nasabah Jago Syariah terkoneksi Bibit
Jago Syariah juga mendorong pengguna untuk aktif berinvestasi di produk keuangan syariah. Hal tidak terlepas dari kolaborasi Jago Syariah dengan perusahaan agen penjual reksa dana PT Bibit Tumbuh Bersama (Bibit). Kolaborasi ini memungkinan pengguna melihat portofolio investasi Bibit di Aplikasi Jago Syariah, dan menggunakan Jago Syariah sebagai sumber dana transaksi di Aplikasi Bibit.
Sejak Jago Syariah dan Bibit berkolaborasi pada Februari 2022 hingga saat ini, jumlah pengguna Bibit yang terkoneksi dengan Jago Syariah meningkat 1.361 persen.
“Pengguna Bibit yang terkoneksi dengan Jago Syariah paling banyak adalah Gen Z 53 persen dan millennial 41 persen, mereka tersebar di 34 provinsi di seluruh Indonesia,” terang Waasi Sumintardja.
Melalui kolaborasi dan terobosan inovasi, Waasi berharap Jago Syariah tak hanya menjadi preferensi akses bagi masyarakat syariah ke layanan keuangan formal tetapi juga memberikan kesempatan mereka untuk selalu terdepan dalam mengatur keuangan secara syariah sehingga bisa bertumbuh atau naik kelas secara ekonomi.