Dana Murah Melimpah, BSI Cetak Laba Rp1,71 Triliun

Pembiayaan BSI naik 15,89%.

Dana Murah Melimpah, BSI Cetak Laba Rp1,71 Triliun
ShutterStock/CahyadiSugi
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mampu mencetak laba senilai Rp1,71 triliun pada kuartal I/2024, atau tumbuh 17,07 persen secara year on year (yoy) di tengah tantangan dan kondisi ekonomi global yang fluktuatif. 

Menurut Direktur Utama BSI Hery Gunardi, kinerja positif tersebut didorong oleh pertumbuhan dana murah dan konsistensi BSI dalam menjalankan fungsi intermediasi. 

“Kami memiliki komitmen untuk terus menunjukkan pertumbuhan yang positif dengan kualitas yang sehat," kata Hery saat paparan kinerja BSI di Jakarta, Selasa (30/4) 

Pencapaian positif BSI, lanjut Hery, didorong oleh pengumpulan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh pesat, yaitu 10,43 persen (yoy) mencapai Rp297 triliun yang didominasi oleh dana murah. Dimana tabungan tumbuh 8,75 persen dan giro tumbuh hingga 10,52 persem. 

"Pencapaian tersebut pun berhasil membawa posisi BSI berada di peringkat 5 secara nasional dari sisi penghimpunan tabungan," kata Hery.

Pembiayaan BSI naik 15,89%

penandatangan nota kesepahaman (MOU) Kerjasama Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah dalam Program UMKM Financing Empowerment (U-FinE)./Dok BSI

Dari sisi intermediasi, penyaluran Pembiayaan BSI pada kuartal 1 2024 mencapai Rp247 triliun atau tumbuh 15,89 persen (yoy). Dari nilai tersebut, sebesar 54,62 persen disalurkan pada segmen consumer. Kemudian, sebesar 27,81 persen disalurkan ke segmen wholesale dan 17,56 persen ke segmen retail. 

Pada segmen konsumer sendiri, lanjut Hery, pembiayaan terbesar disalurkan untuk pembiayaan griya, mitraguna, pensiun, bisnis emas, oto, cicil emas dan hasanah card. Adapun untuk pembiayaan berkelanjutan, BSI telah menyalurkan Rp59,2 triliun yang didominasi oleh sektor UMKM sebesar Rp46,6 triliun, sustainable agriculture Rp4,9 triliun, energi terbarukan Rp0,9 triliun, dan proyek green lainnya sebesar Rp600 miliar. 

"Dengan non-performing financing (NPF) gross 2,01 persen serta cash coverage 196,61,” ujar Hery.

Dengan kondisi tersebut, BSI mencatat Aset sebesar Rp358 triliun tumbuh 14,25 persen dengan Return On Asset (ROA) 2,51 persen, return on equity (ROE) 18,30 persen, financing to deposit ratio (FDR) sebesar 83,05 persen.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024