Ini Potensi Besar Dana Haji Bagi Stabilitas Perbankan Syariah

Perbankan harus putar otak hadirkan inovasi himpun dan haji.

Ini Potensi Besar Dana Haji Bagi Stabilitas Perbankan Syariah
Ilustrasi ibadah haji/Pixabay
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Sinergi Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dengan perbankan syariah menjadi salah satu cara untuk mengotimalkan Dana Haji nasional. Selain itu, penempatan dana haji pada perbankan syariah juga diyakini dapat memberikan sumber dana jangka panjang yang dapat membantu perputaran ekonomi syariah. 

Kepala Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Anggito Abimanyu menjelaskan bagaimana pengaruh dana haji pada stabilitas keuangan Bank Syariah. Menurutnya, dana haji di Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS-BPIH) memberikan efek positif kepada stabilitas keuangan Bank Syariah. 

Sesuai ketentuan yang berlaku, komposisi dana penempatan dana haji di perbankan maksimal sebesar 30 persen dan dana investasi sebesar 70 persen dari total dana kelolaan BPKH.  

“Hal ini karena dana haji bersifat pasti, longrun dan stabil penempatannya, khususnya setelah 2019 porsinya sebesar 30 persen,” kata Abimanyu dalam acara Road to Kongres ISEI XXII Tahun 2024 yang diselenggarakan Infobank Digital dengan BPKH dan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Solo dengan tema “Peran Perbankan Syariah dalam Pengelolaan Dana Haji”.
 

Perbankan harus putar otak hadirkan inovasi penghimpunan dana haji

acara Road to Kongres ISEI XXII Tahun 2024 yang diselenggarakan Infobank Digital dengan BPKH dan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Solo dengan tema “Peran Perbankan Syariah dalam Pengelolaan Dana Haji”

Dengan demikian, perbankan juga dituntut untuk meningkatkan inovasi dalam penghimpunan dana haji dan memupuk laba untuk menyisihkan sebagai tambahan modal bank.  

“Jadi bank itu harus kreatif mencari (dana haji). Gimana caranya, harus mencari. Dana ini sudah terbukti memberikan stabilitas yang lebih baik,” ujarnya.  

Khusus untuk BPKH, kata Anggito, harus menjaga rasio dana penempatan di BPS-BPIH stabil dari sisi persentase dan meningkatkan penghimpunannya bersama dengan bank.   “BPKH juga harus dijaga, kalau nggak performance bank akan terganggu,” pesannya.   

Lebih jauh dia menjelaskan, elastisitas dana haji terhadap stabilitas bank syariah sangat sensitif terhadap performa kinerja bank.  “Berarti setiap tambahan dana haji 1 persen akan meningkatkan kestabilan (Z-Score) bank sebesar 1,23 persen. Very sensitive,” ungkapnya.   

Diketahui, Z-Score yang tinggi menunjukan bank tersebut lebih stabil. Sebaliknya, semakin rendah Z-Score, maka semakin besar kemungkinan suatu bank akan goyah dan kemungkinan gagal. 

Di kesempatan yang sama, Kepala Divisi Bank Jateng Syariah, Slamet Sulistiono mengatakan, peran Bank Jateng Syariah dalam pengelolaan Dana Haji. Hal ini terlihat dalam jumlah pendaftar haji perseroan. Berdasarkan data Bank Jateng Syariah, jumlah pendaftar haji di tempatnya saat ini mencapai 53.891 jemaah. 

Sejalan dengan itu, Bank Jateng Syariah pun memiliki strategi sendiri dalam penghimpunan dana haji. “Rata-rata masa tunggu jemaah haji mencapai 32 tahun,” bebernya.

Dana kelolaan haji di BPKH tembus Rp166,7 triliun

Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, siap layani penerbangan haji. (Doc: Kemenhub)

Dalam kesempatan itu, Anggota Badan Pelaksana BPKH Harry Alexander menjelaskan, per 31 Desember 2023, dana kelolaan haji di BPKH telah mencapai Rp166,7 triliun atau meningkat 0,12 persen dibandingkan tahun sebelumnya. 

"Pengelolaan Dana Haji oleh BPKH memiliki tiga tujuan, yakni kualitas penyelenggaraan ibadah haji, rasionalitas dan efisiensi penggunaan BPIH, dan manfaat bagi kemaslahatan umat," terang Harry. 

Sedangkan, untuk nilai manfaat tahun 2023 telah mencapai Rp10,9 triliun atau meningkat 7,18 persen dibandingkan tahun 2022. Ia menyebut, pengelolaan dana haji melalui penempatan dan investasi  sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan prinsip syariah, kehati-hatian, manfaat, nirlaba, transparan dan akuntabel.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

IDN Channels

Most Popular

Emas Menguat Setelah Data Inflasi AS Lebih Rendah Dari Ekspektasi
TikTok Diblokir Mulai 19 Januari 2025, Pengguna AS Beralih
WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Openspace Himpun Dana US$165 Juta, Siap Perluas Investasi Startup
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers