BSI Incar Kelola 5,9 Juta Rekening Tabungan Haji Akhir Tahun
Ekonomi syariah di Tanah Air terus berkembang.
Jakarta, FORTUNE - Pertumbuhan tabungan haji di Bank Syariah Indonesia (BSI) terus mengalami peningkatan yang stabil. Pada 30 Juni 2024, total tabungan haji yang dikelola oleh BSI mencapai Rp12,47 triliun. Jumlah ini meningkat 17,73 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), dengan jumlah nasabah yang mencapai 5,2 juta. Peningkatan ini mencerminkan tren pertumbuhan yang positif dan berkelanjutan untuk tabungan haji BSI.
"Kami berharap dapat mengelola 5,9 juta rekening tabungan haji pada akhir tahun ini, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi syariah yang semakin berkembang,” kata Direktur Sales & Distribution PT Bank Syariah Indonesia Tbk Anton Sukarna dalam keterangan pers, dikutip Selasa (24/9).
Anton menyatakan, dengan potensi besar Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, BSI optimis dapat menjadi penggerak utama dalam perkembangan ekonomi syariah dan gaya hidup halal.
Indonesia juga memiliki potensi yang signifikan di sektor riil industri halal yang bisa digarap oleh BSI di masa depan, mencapai US$264,92 miliar. Dari jumlah tersebut, sektor makanan dan minuman menyumbang US$209,04 miliar.
Gaya hidup halal terus berkembang
Tak hanya itu, sektor terbesar kedua yang berpotensi berkembang adalah industri fesyen, serta media dan rekreasi halal, dengan nilai masing-masing sekitar US$19,25 miliar. Selain itu, ada potensi di sektor travel halal sebesar US$1,31 miliar, farmasi halal US$7,41 miliar, dan kosmetik halal US$8,66 miliar.
"Kami melihat peluang yang sangat besar dalam ekosistem ini. Dengan populasi muslim Indonesia kami yakin dapat menghadirkan layanan dan produk keuangan syariah yang komprehensif dan inovatif, yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi syariah secara berkelanjutan," ujar Anton.
BSI juga memperkirakan bahwa gaya hidup halal di Indonesia akan terus berkembang sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Islam global. Belanja konsumen dalam sektor ekonomi Islam global meningkat 9,5 persen (yoy) menjadi US$2,29 triliun pada 2022. Indonesia berada di posisi kedua dalam hal belanja makanan halal terbesar di dunia, dengan proyeksi belanja muslim global di sektor ini mencapai US$1,89 triliun pada 2027.
Anton menegaskan, potensi ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia sangat besar, terutama dengan populasi muslim sekitar 240,62 juta jiwa. Aset keuangan syariah Indonesia tumbuh 13,37 persen (yoy) hingga mencapai Rp2,45 triliun atau setara US$163 miliar pada Juni 2023, yang menandakan prospek cerah bagi industri keuangan syariah di Indonesia.