Jakarta, FORTUNE - PT Hotel Sahid Jaya International, Tbk (SHID) bersiap merambah ke bisnis hotel Syariah. Hal itu diungkapkan dalam Public Expose yang menyampaikan rangkuman hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Jumat, 28 Juni 2024.
Direktur PT Hotel Sahid Jaya International, Tbk, Hengky Roy, mengungkapkan bahwa untuk ekspansi bisnis di tahun 2023, perseroan telah mereluncurkan kerja sama pengelolaan hotel syariah pertamanya pada 25 April 2023, yaitu Sahid Azizah Syariah Hotel & Convention yang berlokasi di Kota Kendari.
Hotel bintang 3 ini memiliki fasilitas 85 kamar, 6 ruang pertemuan, dan 1 ballroom yang mampu menampung hingga 2.000 orang. Selain itu, perseroan juga telah menandatangani perjanjian manajemen dengan Menantu Resort pada 19 Juni 2023. Resort ini terletak di Bandung Timur dan mengusung konsep Villatel dengan vila mewah, diharapkan menjadi destinasi wisata baru di kawasan Puncak Cicalengka - Bandung.
"Dengan ekspansi bisnis yang telah dilakukan pada tahun 2023 tersebut, Perseroan optimistis untuk dapat mencapai pertumbuhan pendapatan pada tahun-tahun berikutnya," kata Hengky.
Target ekspansi 2024
Hengky mengungkapkan bahwa salah satu langkah konkret Perseroan dalam mengembangkan bisnis dari segmen produk adalah dengan merenovasi kamar Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta di lantai 11 dan 15. Total kamar yang direnovasi sebanyak 78 kamar, terdiri dari 70 kamar standar dan 8 kamar suite.
Renovasi ini melibatkan peningkatan fasilitas kamar, perbaikan sistem mechanical electrical dan plumbing, serta pembaruan interior untuk memberikan kenyamanan lebih kepada tamu dengan fasilitas terkini.
Pengembangan bisnis dari segmen produk lainnya meliputi renovasi fasilitas ballroom Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, yang bertujuan untuk memberikan suasana baru dengan fasilitas modern.
Di segmen operasional bisnis, Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta akan kembali mengoperasikan area resto Andrawina yang berlokasi strategis di sisi depan hotel, sehingga menarik perhatian tamu yang menginap atau berada di sekitar area hotel. Area Resto Andrawina akan dioperasikan dengan dua konsep, yaitu sebagian area difungsikan sebagai all day dining dan sebagian lagi akan disewakan.
Rencana pembangunan aviary park
Perseroan berencana untuk mengembangan bisnis disektor pariwisata dengan membangun Sahid Bandar Lampung Aviary Park seluas sekitar 3,5 hektare. Aviary park akan dibangun satu lokasi dengan Hotel Sahid Bandar Lampung Sahid Bandar Lampung.
"Dengan adanya wahana baru di kawasan Hotel Sahid Bandar Lampung, maka pengunjung tidak hanya dapat menginap atau menggunakan fasilitas hotel saja namun juga dapat menikmati area Sahid Bandar Lampung Aviary Park serta fasilitas di dalamnya," kata Hengky.
Dari sisi kinerja, SHID membukukan kenaikan pendapatan sebesar Rp133,10 miliar sepanjang 2023. Pendapatan ini melonjak 47,51 persen year on year (yoy), ketimbang Rp90,23 miliar di tahun sebelumnya. Kenaikan pendapatan berimbas pada profitabilitas perseroan. SHID menekan angka kerugian dari Rp30,17 miliar di 2022 menjadi Rp22,56 miliar.
Angka itu menyusut 25,21 persen secara tahunan. Perseroan juga mencatatkan kenaikan average room rate sebesar 3,62 persen. Menurutnya, pendapatan Perseroan masih didominasi segmen food and beverage (F&B). Porsi segmen ini mengalami kenaikan 8 persen, dari 51 persen menjadi 59 persen.