Jakarta, FORTUNE - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendukung Jakarta Halal Festival yang digelar pada 22-25 Desember 2023 di JCC, Jakarta, yang merupakan salah satu pameran terbesar di Indonesia sebagai wujud penumbuhan Ekosistem Halal nasional.
Menparekraf Sandiaga saat The Weekly Brief With Sandi Uno di Jakarta, Senin, 4 Desember 2023 menjelaskan event ini diinisiasi oleh Global Entrepreneurs Profesional bersama Syakaa Islamic Event Organizer, menjadi puncak dari penyelenggaraan roadshow Halal Fest di Yogyakarta, Surabaya, dan Padang.
“Hingga 30 November 2023, terdapat total 157 booth yang akan menyemarakkan JHF, dengan target pengunjung sebanyak 50 ribu orang. Saya mengajak masyarakat untuk memeriahkan dan turut berpartisipasi. Bersama sukseskan Jakarta Halal Festival 2023,” ujarnya.
Menggarap potensi besar industri halal
Menparekraf berharap, Jakarta Halal Festival ini menjadi momentum berharga bagi semua pihak untuk menggarap potensi besar industri halal yang kuat dan berdaya saing tinggi.
“Serta terus meningkatkan kolaborasi dengan para stakeholder demi terwujudnya kebangkitan ekonomi negeri,” katanya.
Berdasarkan data Indonesia Halal Market Report 2021-2022, Indonesia memiliki potensi nilai industri halal mencapai sekitar US$135 miliar atau setara dengan Rp1.958 triliun. Indonesia juga menempati posisi keempat negara dengan ekonomi syariah terbesar di dunia jika berdasarkan Global Islamic Economy Indicator 2022.
Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan Indonesia berperan penting dalam ekosistem ekonomi halal global. Hal ini tak terlepas dari tingginya populasi Muslim yang turut mendukung pengembangan pasar produk halal di Indonesia. Ekonomi halal Indonesia diperkirakan dapat meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar US$5,1 miliar per tahun.