Jakarta, FORTUNE – Social media screening merupakan salah satu cara yang biasa dilakukan divisi human resources (HR) untuk mengecek latar belakang calon kandidat karyawan sebelum direkrut perusahaan.
Tak jarang HRD pun mengawasi setiap karyawan di dunia kerja, melalui unggahan di media sosial mereka.
Media sosial saat ini memiliki peran penting dalam menentikan penilaian HRD pada setiap pekerja maupun para pencari kerja. Media sosial sering kali dilihat sebagai wadah untuk seseorang mengekspresikan diri.
Pemilihan kata, foto, hingga video yang ditampilkan dapat menjadi faktor penentu memahami sifat dan watak para pekerja dan pencari kerja.
Oleh sebab itu, perilaku bijak dibutuhkan dalam mengelola akun media sosial. Tak hanya sebagai informasi lowongan kerja, namun media sosial kini juga bisa jadi wadah personal branding, sekaligus kunci utama membangun jaringan yang mendukung pekerjaan.
Mengutip dari Jobstreet, berikut beberapa tips untuk bermedia dengan bijak.
1. Hapus konten yang tidak pantas
Konten di media sosial bisa dianggap seperti katalog dari berbagai memori yang pernah terjadi dalam hidup.
Yang perlu diperhatikan, konten yang terekam bukan saja memori baik, namun terkadang memori kurang baik dan bisa mengancam kredibilitas pekerja.
Misalnya, di masa lalu Anda pernah melontarkan candaan yang (mungkin) menyinggung SARA atau mengejek seorang digur publik, ada baiknya Anda mengapus unggahan tersebut. Hal ini dapat membantu Anda untuk memperbaiki persona yang ditampilkan di internet.
3. Coba cek nama Anda di Google
Hal ini bukanlah perilaku narsistik, tapi meng-googling nama dapat membantu Anda melihat profil media sosial Anda dari sudut pandang perekrut. Anda mungkin pernah mengunggah hal-hal yang kurang positif, sehingga tips ini perlu dilakukan untuk mengecek jejak digital yang pernah Anda tinggalkan, untuk selanjutnya Anda hapus atau teliti lebih lanjut.
2. Hati-hati dengan ejaan dan tata bahasa
Walaupun media sosial merupakan sebuah wadah yang bersifat personal dan merupakan ruang terbuka yang tidak bersifat formal, Anda tetap harus memperhatikan tata bahasa yang dipilih.
Jika tidak teliti dan sering melakukan kesalahan teknis dalam menulis sesuatu, ada kemungkinan Anda dapat dianggap sebagai kandidat yang kurang teliti dan tidak profesional.
4. Hindari berkelahi di internet
Seperti bertemu teman saat hang out, berselancar di media sosial juga memungkinkan Anda menemukan pendapat yang bertolak belakang dengan nilai-nilai hidup Anda. Alih-alih mendebatkan dan berkelahi atas hal tersebut, Anda dapat menenangkan diri dan memilih untuk tidak mempermasalahkan hal tersebut.
Selain terlihat dewasa, dengan melakukan ini, Anda berhasil menunjukkan perilaku bijak menggunakan media sosial.
5. Hindari mengunggah sesuatu pada jam kerja
Bijak menggunakan media sosial juga tercermin dalam pilihan waktu mengunggah konten.
Beberapa media sosial biasanya memperlihatkan time stamp unggahan, jika Anda pernah atau sering mengunggah sesuatu, terlebih hal yang tidak penting, pada jam kerja, Anda dapat dianggap sebagai kandidat yang tidak disiplin dan memilki kinerja yang kurang berkualitas.
Demikianlah sejumlah tips yang bisa Anda lakukan untuk lebih bijak dalam bermedia sosial. Semoga bermanfaat.