Apple Batal Produksi Mobil Listrik, Ini Alasannya

Akan ada PHK karyawan dan pengalihan ke divisi teknologi AI.

Apple Batal Produksi Mobil Listrik, Ini Alasannya
Apple. (ShutterStock/emka74)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Perusahaan teknologi, Apple, resmi membatalkan rencana mereka memproduksi Mobil Listrik, pasca rumor tersebut muncul pada 2014 sebagai bagian dari Apple’s Special Projects Group.

CNBC Global melaporkan, bahwa Apple’s Special Projects Group mengalami beberapa reorganisasi selama bertahun-tahun, termasuk PHK pada tahun 2019, ketika karyawan dipindahkan ke berbagai bagian perusahaan. “Bahkan, beberapa karyawan Apple di divisi mobil, mungkin pindah ke tim kecerdasan buatan generatif,” tulis CNBC seperti dikutip Rabu (28/2).

Pembatalan ini menjadi sorotan usai pengalokasian sumber daya yang besar pada proyek rahasia Apple selama sepuluh tahun terakhir. Para eksekutif perusahaan telah membuat pengumuman tak terduga selama rapat tim internal pada hari Selasa (27/2), memperkirakan terjadinya PHK dan memberi tahu karyawan akan ada pengalihan kerja pada kecerdasan buatan generatif.

Rahasia

Apple Park. (Pixabay/Beach Media)

Apple memang belum pernah mengakui secara gamblang tentang pengembangan mobil listrik, bahkan menyebutnya sebagai pekerjaan yang terpisah dari lini bisnis Apple.

Namun, yang pasti perusahaan teknologi ini diketahui sudah menghabiskan sekitar US$30 miliar atau Rp470,97 triliun (kurs Rp15.699,14 per dolar AS), untuk penelitian dan pengembangan pada tahun 2023, dan mungkin saja mobil listrik.

“Perusahaan ini juga memiliki proyek terkait otomotif lainnya, termasuk perangkat lunak infotainment CarPlay, yang menurut Apple dipasang pada 80 persen kendaraan baru,” ungkap CNBC.

Proyek mobil Apple merupakan bagian dari upaya internal untuk mencari teknologi yang dapat dikembangkan perusahaan dengan potensi pasar yang besar. Apple terus mengembangkan teknologi kesehatan, khususnya untuk Apple Watch. Bulan lalu, perusahaan juga baru saja merilis headset realitas virtual pertamanya, Vision Pro.

Awal mula rumor

Tim Cook, Chief Executive Officer Apple Inc., berbicara selama acara peluncuran iPad 6 di Lane Technical College Prep High School di Chicago, Illinois, AS, 27 Maret 2018. Shutterstock/John Gress Media Inc

Rumor tentang pengembangan mobil listrik Apple dimulai dari 2014 dan bukan tanpa sebab. Pasalnya, saat itu perusahaan mulai merekrut insinyur otomotif dan talenta lainnya dari perusahaan otomotif.

“Meskipun hanya ada sedikit informasi publik mengenai rencana Apple, perusahaan tersebut menjalankan program dengan mobil otonom milik Apple yang dilengkapi dengan sensor dan pengemudi keselamatan yang melaju di sekitar San Francisco Bay Area,” tulis CNBC Global.

Apple sudah mempekerjakan eksekutif dari perusahaan mobil besar seperti Lamborghini dan Tesla untuk mengawasi perkembangannya, dan mengakuisisi startup kendaraan otonom Drive.ai pada tahun 2019.

Beberapa pesaing Apple di bidang ponsel pintar di Asia telah banyak berinvestasi dalam merancang dan berpotensi memproduksi mobil, Xiaomi misalnya. Sementara, Foxconn, mitra manufaktur utama Apple, mengatakan pada tahun lalu bahwa pihaknya akan memproduksi kendaraan listrik.

CEO Apple, Tim Cook, tidak pernah mengakui proyek mobil yang dikerjakan Apple kepada publik. Alih-alih demikian, ia malah menyebut proyek ini sebagai pekerjaan pada ‘sistem otonom’. Pada tahun 2016, para pemegang saham bertanya kepada Cook tentang proyek tersebut, namun ia menjawabnya, “Ini akan menjadi Malam Natal untuk waktu yang lama.”

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina