IBM Rilis Platform untuk Jamin Resiliensi Keamanan Data

Perlu kerja sama dengan berbagai sektor.

IBM Rilis Platform untuk Jamin Resiliensi Keamanan Data
Ilustrasi IBM. Shutterstock/ HJBC.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Perusahaan teknologi global, IBM, memperkenalkan IBM Security Guardium dan IBM Security QRadar, sebagai platform yang fokusnya adalah menjaga integritas dan keamanan, khususnya dalam membangun kesadaran perlindungan data dan kepatuhan regulasi di Indonesia.

Advisory Security Technical Specialist IBM Indonesia, Chandra Chen, mengatakan peluncuran produk ini jadi bagian dalam komitmen IBM dalam mengelola dan melindungi data dengan cermat, terutama dalam lingkungan yang sangat teregulasi, seperti sektor keuangan.

“Ini berperan untuk sektor keuangan. Dapat menjaga data pelanggan dan aset finansialnya dengan lebih baik, sambil tetap efisien dalam tanggapannya terhadap ancaman, menjaga kepercayaan nasabah, dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan ketat yang mengatur sektor ini,” kata Chandra dalam keterangan yang diterima Fortune Indonesia, Selasa (21/11).

IBM Security Guardium hadir sebagai solusi perlindungan data sensitif. Platform ini memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang ketat, dan mengidentifikasi lokasi data sensitif, sehingga membantu institusi keuangan dalam menjaga integritas dan privasi informasi finansial.

IBM Security QRadar juga menyempurnakan deteksi ancaman dalam sektor keuangan dengan memanfaatkan pembelajaran mesin dan analisis perilaku pengguna.

“Hal ini memungkinkan para analis keamanan untuk menerima peringatan yang lebih akurat dan diprioritaskan, memudahkan mereka dalam mengidentifikasi potensi pelanggaran keamanan atau aktivitas mencurigakan,” ujarnya.

Para mitra

Dalam penerapannya, IBM bekerja sama dengan sejumlah perusahaan, seperti Mitra Mandiri Informatika serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Hal ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran terhadap regulasi perlindungan data dan urgensi Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) di Indonesia.

Masalah kebocoran data pribadi masih jadi momok bagi akselerasi sektor digital di Indonesia. Padahal, menurut Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno, proyeksi pertumbuhan ekonomi digital mencapai US$150 miliar atau sekitar Rp2.333 triliun pada tahun 2025, merupakan penanda yang tak bisa diabaikan.

Chief Operating Officer (COO) Mitra Mandiri Informatika, Deni Subhan, mengatakan kolaborasi dengan IBM dan BSSN adalah bukti nyata komitmen untuk menciptakan ekosistem digital yang lebih aman dan etis.

“Dengan upaya ini, kami percaya bahwa kami akan membantu masyarakat dan perusahaan untuk lebih siap menghadapi tantangan masa depan yang semakin terdigitalisasi,” katanya.

Sedangkan, Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN, Slamet Aji Pamungkas, menyampaikan bahwa kerja sama yang terjalin ini juga juga mendorong terwujudnya solusi yang praktis dan efisien untuk membantu perusahaan-perusahaan dalam mengimplementasikan ketentuan hukum tersebut.

“Menjaga privasi dan keamanan data pribadi adalah prioritas utama, dan kolaborasi ini memiliki potensi besar untuk memastikan bahwa perusahaan dapat memenuhi standar ini dengan tepat,” kata Slamet.

Related Topics

IBMKeamanan Data

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil