Meta Tingkatkan Algoritma Rekomendasi Video Dengan Teknologi AI

Jadi bagian strategi Meta hadapi TikTok.

Meta Tingkatkan Algoritma Rekomendasi Video Dengan Teknologi AI
Meta. (dok. Meta)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Perusahaan teknologi Meta, meningkatkan kemampuan Algoritmanya di platform Facebook. Perusahaan besutan Mark Zuckererg ini akan menggunakan Teknologi AI (Artificial Intelligence), untuk meRekomendasikan video di Reels, Group, maupun Feed.

Kepala Facebook, Tom Alison, mengatakan ini merupakan bagian dari peta jalan teknologi perusahaan yang akan berlangsung hingga 2026 serta strategi perusahaan dalam menghadapi persaingan bisnisnya dengan kompetitor terbesar di layanan video, TikTok.

Dalam uji coba penggunaan teknologi AI untuk mengoptimalkan algoritma rekomendasi video di Facebook, waktu menonton pengguna meningkat 8-10 persen. “Hal ini memberi tahu kami bahwa arsitektur model baru ini belajar dari data jauh lebih efisien dibandingkan generasi sebelumnya,” ujarnya seperti dilansir dari Engadget.com, Rabu (13/3).

Meta telah menjadikan persaingan dengan TikTok sebagai prioritas utama sejak popularitas aplikasi yang menyajikan video berformat vertikal tersebut ‘meledak’ di Amerika Serikat, dalam beberapa tahun terakhir. Lewat mesin rekomendasinya yang kuat, TikTok tahu persis apa yang akan membuat pengguna ketagihan.

Peta jalan

Alison mengatakan, Meta telah menghabiskan miliaran dolar untuk membeli ratusan ribu GPU (Graphic Processing Unit) NVIDIA yang mahal, melatih, dan memberi daya pada model teknologi AI.

Alih-alih memperkuat Reels, Meta juga mengerjakan proyek ini dengan memperkuat seluruh ekosistem video dengan model tunggal. “Kami dapat menambahkan rekomendasi Feed untuk dibekali di model ini,” katanya.

Secara umum, Meta akan menanamkan teknologi AI ini ke semua produknya, usai teknologi ini makin populer setelah OpenAI merilis ChatGPT. Bila cara ini dilakukan dengan benar, kata Alison, rekomendasi yang perusahaan berikan tidak hanya akan menjadi lebih menarik dan relevan, namun akan memiliki daya tanggap rekomendasi yang juga akan meningkat.

“Ini pertanda baik, karena kita berada di jalur yang benar,” kata Alison.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

IDN Channels

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya