Rekomendasi 5 Aplikasi yang Bisa Bantu Hindari Kecanduan Media Sosial

Media sosial memang bermanfaat, tapi juga berdampak buruk.

Rekomendasi 5 Aplikasi yang Bisa Bantu Hindari Kecanduan Media Sosial
Ilustrasi pengguna media sosial anonim. Shutterstock/Sander van der Werf
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Perkembangan media sosial (medsos) semakin pesat memiliki sejumlah bagi penggunanya. Bila dimanfaatkan secara benar, pengguna bisa merasakan dampak positifnya, namun media sosial juga berpotensi membawa dampak buruk bagi fisik dan mental pengguna, apalagi bila sampai kecanduan.

Media sosial awalnya memang ditujukan untuk membangun hubungan sosial yang lebih intens, menarik, dan tak terbatas jarak, di antara manusia. Namun, saat dilakukan dalam kadar yang berlebihan, ketidakseimbangan pun terjadi, dan tak jarang justru berpengaruh buruk pada kualitas hidup seseorang.

Beberapa hal buruk yang bisa muncul karena penggunaan media sosial yang tak terkontrol, seperti kecemasan ketinggalan informasi di medsos; kebiasaan membuka medsos di berbagai waktu–seperti baru bangun atau mau tidur; produktivitas terganggu karena terlalu fokus bermedia sosial; semakin jauh dari dunia nyata dan semakin jarang berinteraksi langsung dengan orang lain; serta kondisi fisik yang rantan sakit karena jarang bergerak.

Untuk itu, detoksifikasi bermedia sosial bisa menjadi salah satu cara menghindarkan Anda dari berbagai dampak buruk yang mungkin terjadi. Selain itu, ada juga beberapa aplikasi yang dapat membantu kita untuk mengurangi penggunaan media sosial. Berikut ini, eraspace.com merekomendasikan beberapa di antaranya.

Date Timer

Aplikasi ini mampu mengurangi screen time pada smartphone, dengan fitur pengukur waktu setelah gawai Anda balik dan dapat berhenti secara otomatis setelah gawai Anda angkat kembali. Dengan aplikasi ini, Anda bisa mengukur dan mengevaluasi penggunaan smartphone setiap harinya.

Selain itu, aplikasi ini juga dapat melatih Anda untuk tidak menyentuh smartphone selama 10 menit, maka satu koin akan diberikan dalam bentuk donasi. Aplikasi ini juga terintegrasi dengan smartwatch, sehingga membuat kita lebih mudah mengatur waktu untuk tetap fokus pada berbagai hal di luar gawai.

Flipd

Aplikasi ini dirancang khusus dalam membantu pengguna yang sulit menghindari gangguan smartphone dengan cara melakukan pemblokiran aplikasi maupun situs yang bisa membuat fokus teralihkan, termasuk dari kebiasaan scrolling medsos.

Selain itu, aplikasi ini dilengkapi fitur untuk pemutar musik, sehingga bisa meningkatkan fokus maupun mood setiap pengguna, dengan iringan instrumen dan musik lofi. Uniknya, Anda bisa berkompetisi menggunakan Flipd dengan pengguna dari seluruh dunia, lewat penyelesaian tantangan yang dihadirkan.

Forest

Aplikasi ini menerapkan konsep permainan yang membantu pengguna dalam mengurangi aktivitas menatap layar smartphone. Saat pengguna ingin fokus dan tidak tergoda dalam menggunakan smartphone, dapat mengalihkannya pada aktivitas menanam pohon virtual/

Aplikasi ini bekerja dengan cara berikut: ketika pengguna tetap fokus untuk tidak membuka smartphone seperti aplikasi, maka pohon virtual akan tumbuh. Pohon hanya mati ketika pengguna keluar dari aplikasi Forest yang dilanjutkan dengan membuka media sosial maupun aplikasi lainnya sebelum timer habis.

Menariknya, aplikasi ini telah bermitra dengan organisasi penanaman pohon, Trees for the Future. Jadi, ketika pengguna mendapatkan koin untuk pohon yang berhasil ditanam, koin tersebut bisa dibelanjakan untuk pembelian dan penanaman pohon asli.

Zario

Aplikasi ini mampu mendukung produktivitas pengguna dalam bentuk permainan, di mana pengguna harus menyelesaikan tantangan sehingga bisa mendapatkan reward dalam bentuk XP. Selain memberikan tantangan, aplikasi ini juga menyediakan lebih dari 200 template jurnal serta mindfulness sessions yang bisa membuat pengguna tidak mudah terdistraksi dunia digital.

Uniknya, aplikasi ini menggunakan dua teknik psikologi perilaku, yakni Terapi Perilaku Kognitif (CBT) dan Terapi Penerimaan dan Komitmen (ACT). Mengacu pada penelitian Maastricht University tahun 2023, Zario terbukti mampu mengurangi intensitas penggunaan smartphone yang tinggi hingga 88,87 persen, pada peserta bermasalah yang diklasifikasikan “berisiko”.

ScreenZen

Aplikasi ini bisa bekerja mengontrol kebiasaan Anda bermedia sosial yang dilihat lewat perhitungan screen time di smartphone. Setelah Anda memberikan semua izin yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi, Anda pun bisa memilih platform media sosial mana yang ingin digunakan.

Setelah mengatur aplikasi, grup, batasan, blokir, dan semua hal lain yang ditawarkan aplikasi, maka ScreenZen siap digunakan. Aplikasi ini bebas digunakan bersamaan dengan aplikasi lainnya, menjadikannya pilihan yang sempurna bagi kita yang ingin membatasi scrolling medsos.

Demikianlah beberapa rekomendasi aplikasi yang bisa membantu kita mengurangi penggunaan medsos. Semoga bermanfaat. 

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

12 Tahun Dijual, Rumah Mewah Michael Jordan di Chicago Akhirnya Laku
Isak Tangis Sri Mulyani di Banggar DPR Usai Sepakati RUU APBN 2025
OnlyFans Cetak Rekor Pendapatan, Capai US$6,6 Miliar di 2023
Bunga Acuan Turun, BI Proyeksikan Kredit Bank Tumbuh 12%
Perbedaan Istana Garuda dan Istana Negara IKN, Jangan Keliru
TikTok Ungkap 4 Jenis Konsumen, Penjual Harus Paham