Beroperasi 10 Tahun, Rumah.com Resmi Tutup Awal Desember

Perusahaan memberikan pesangon bagi karyawan terdampak.

Beroperasi 10 Tahun, Rumah.com Resmi Tutup Awal Desember
Tangkapan layar halaman depan Rumah.com.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Rumah.com mengumumkan bakal menutup layanannya di Indonesia per 1 Desember 2023. PropertyGuru Group selaku perusahaan induk bakal menutup marketplace jual-beli rumah tersebut, setelah beroperasi lebih dari 10 tahun di Tanah Air.

"Mulai 1 Desember 2023, kami akan menghentikan operasi. Terima kasih atas kesetiaan dan kepercayaan Anda selama bertahun-tahun," tulis perusahaan melalui surat kepada pelanggan yang dikutip Jumat (17/11).

CEO PropertyGuru Group and Managing Director Hari V Krishnan mengatakan, perusahaan akan memberikan dukungan kepada para karyawan yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) serta membantu selama masa transisi.

Perusahaan, kata dia, akan memberikan paket pesangon lebih tinggi dari pembayaran pesangon wajib. Selain itu, memberikan perpanjangan asuransi kesehatan dan program bantuan karyawan.

"Bisnis marketplace kami di Indonesia yang beroperasi sebagai Rumah.com akan berhenti beroperasi pada 30 November 2023," kata Hari dalam pernyataan tertulisnya.

Menutup layanan lainnya di negara tetangga

Induk usaha Rumah.com itu juga dikabarkan akan menutup FastKey, salah satu produk Software as a Servcie (SaaS) di seluruh pasar. Dalam keterangannya, operasional FastKey di Indonesia akan ditutup pada 31 Juli 2024, disusul Malaysia dan Singapura pada 15 Oktober 2024. 

Namun demikian, Hari memproyeksi penutupan kedua bisnis ini tidak akan berdampak serius terhadap prospek perusahaan.

“Kedua keputusan bisnis ini diperkirakan tidak akan memiliki dampak signifikan terhadap prospek keuangan kami di tahun 2023,” tulisnya.

Meskipun sulit, kata Hari, keputusan ini penting bagi perusahaan untuk fokus dan melakukan fase pertumbuhan berikutnya dan memungkinkan kami untuk memprioritaskan sumber daya kami sebagaimana mestinya.

Pasar proptech di Indonesia

Di Indonesia, Rumah.com bukanlah satu-satunya perusahaan proptech yang melakukan efisiensi. Sebelumnya, perusahaan proptech Lamudi Indonesia juga mengumumkan pengurangan bisnis yang mencakup pemotongan jumlah karyawan di beberapa divisi.

Meskipun begitu, pasar proptech di Indonesia masih dianggap menarik dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini terbukti dari terus mengalirnya pendanaan untuk startup di sektor ini. Salah satu contohnya adalah platform Ringkas, yang memfasilitasi kredit untuk hunian dan baru-baru ini mengumumkan pendanaan tahap awal lebih dari Rp52,4 miliar.

Tidak hanya itu, sektor ini juga melahirkan pemain baru seperti Briix, yang menawarkan proses investasi properti yang efisien. Selain Briix, ada juga GORO, sebuah platform marketplace investasi properti.

Beberapa perusahaan di sektor ini terus mengembangkan inovasi baru, seperti Pinhome yang baru-baru ini meluncurkan fitur pengajuan KPR berjenjang. Dengan fitur ini, calon pembeli properti dapat memperoleh informasi suku bunga terbaru untuk program KPR berjenjang di berbagai bank yang menyediakan program tersebut.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina