Diduga Kena Retas, Potensi Kerugian Indodax Bisa Capai Miliaran Rupiah

Platform Indodax saat ini sedang dalam fase pemiliharaan.

Diduga Kena Retas, Potensi Kerugian Indodax Bisa Capai Miliaran Rupiah
ilustrasi jenis aset kripto (unsplash.com/Brian Wangenheim)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Platform pertukaran kripto Indodax diduga diretas.
  • Kebocoran sistem dengan kerugian mencapai US$21,8 juta atau Rp335 miliar
  • Insiden keamanan dikonfirmasi oleh CTO Indodax dan platform masih dalam status pemeliharaan

Jakarta, FORTUNE - Platform pertukaran kripto Indonesia, Indodax, diduga mengalami peretasan, menurut informasi yang dibagikan oleh pakar keamanan siber Teguh Aprianto pada platdorm X miliknya, @secgron.

Teguh membagikan sebuah tangkapan layar yang mengindikasikan peretasan pada sistem Indodax.

"Indodax, salah satu platform pertukaran kripto di Indonesia, diduga mengalami kebocoran dengan kerugian transaksi ilegal mencapai lebih dari US$21,8 juta atau sekitar Rp335 miliar," demikian pernyataan Teguh itu.

Dalam cuitannya, Teguh juga menyebut bahwa insiden keamanan tersebut telah dikonfirmasi oleh Chief Technology Officer (CTO) Indodax.

"Hingga saat ini, Indodax masih dalam status pemeliharaan (maintenance)," ujarnya.

Tanggapan bos Indodax

CEO Indodax, Oscar Darmawan, merespons kabar tersebut dengan menegaskan bahwa saldo pengguna tetap aman, baik dalam bentuk kripto maupun rupiah.

"Saldo member di Indodax 100 persen aman, tidak ada kerugian bagi nasabah. Kami hanya melakukan pengecekan menyeluruh terhadap sistem agar memastikan tidak ada masalah," kata dia dalam keterangannya, Rabu (11/9).

Meski demikian, Oscar menyatakan bahwa perusahaan tengah melakukan pemeliharaan untuk memastikan keamanan sistem.

Dia menambahkan bahwa investigasi masih berlangsung tanpa memberikan keterangan lebih lanjut mengenai durasi pemeliharaan.

"Kami akan memberikan update lebih lanjut setelah investigasi selesai," katanya.

Pada laman resmi Indodax, halaman depannya hanya memampangkan informasi bahwa layanannya sedang dalam pembaruan sistem untuk meningkatkan kenyamanan transaksi.

Dengan demikian, para pengguna platform Indodax tidak bisa mengakses transaksi kripto untuk sementara.

Meski begitu, perusahaan memastikan saldo pengguna tetap aman 100 persen, baik yang berbentuk kripto maupun rupiah.

Berdasarkan catatan dari Badan Pengawas Berjangka Komoditi (Bappebti) menunjukkan bahwa transaksi kripto di Indonesia sempat mencapai angka Rp850 triliun pada 2021, meskipun mengalami penurunan pada tahun-tahun berikutnya. Namun, tahun ini, nilai transaksi kembali meningkat, mencapai lebih dari Rp344 triliun dengan jumlah pengguna mencapai sekitar 20,6 juta orang.

Related Topics

Aset KriptoIndodax

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

IDN Channels

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya