Jakarta, FORTUNE - Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Semuel Abrijani Pangerapan, mengundurkan diri sebagai tanggung jawab moral atas serangan siber yang menimpa Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya, Jawa Timur.
"Pada 1 Juli lalu saya telah mengajukan pengunduran diri secara lisan dan surat pengunduran diri telah saya serahkan kemarin kepada Menteri Kominfo," ujar Semuel dalam konferensi pers yang disiarkan secara virtual pada Kamis (7/4).
Meskipun telah mundur, Semuel mengatakan ia tetap berkomitmen pada transformasi digital di Indonesia. Pasalnya, tanggung jawab tersebut bukan hanya milik pemerintah.
Semuel, yang sebelumnya bekerja di sektor swasta sebelum bergabung dengan pemerintah, berencana terus berkontribusi dalam industri digital di Indonesia.
"Saya akan fokus pada transformasi digital di Indonesia. Membangun Indonesia bukan hanya tugas pemerintah, saya juga berasal dari swasta. Jadi, saya akan kembali ke asal saya," kata Semuel.
Serangan siber yang menimpa PDNS sebelumnya menyebabkan jutaan data nasional Indonesia dari berbagai kementerian dan lembaga dicuri. Akibatnya, data pemerintah di lebih dari 230 instansi terdampak dan lima layanan publik sempat lumpuh.
Profil Semuel Abrijani Pangerapan
Mengutip dari situs resmi Kemenkominfo, Semuel lahir di Makassar, Sulawesi Selatan pada 27 Desember 1964. Ia meraih gelar sarjana dalam bidang Science Business Administration dari State University of California Fresno, Amerika Serikat, dan kemudian melanjutkan pendidikan untuk memperoleh gelar magister (S2) di Jurusan Manajemen dengan fokus pada Manajemen Strategis di Universitas Pancasila, Jakarta.
Semuel memiliki lebih dari 20 tahun pengalaman memimpin bisnis di sektor telekomunikasi. Sebelum menjabat sebagai Dirjen Aptika, ia menjabat sebagai Presiden Direktur PT Jasnita Telekomindo dari 1996 hingga 2016.
Semuel juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada periode 2012-2015. Pada 2013, ia dipercaya sebagai Ketua Pelaksana Internet Governance Forum (IGF) ke-8 di Bali, Indonesia.
Ia merupakan pendiri dan pengarah SIBER KREASI (Gerakan Nasional Literasi Digital) sejak tahun 2017.
Semuel memutuskan meninggalkan APJII dan Jasnita pada 2016. Saat itu ia diangkat menjadi Dirjen Aptika Kominfo. Setelah delapan tahun menjabat sebagai Dirjen Aptika Kominfo, Semuel memutuskan untuk mundur dari jabatannya.