Jakarta, FORTUNE - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) dan perusahaan induknya, MUFG, menyiapkan investasi melalui MUFG Innovation Garuda No.1 Limited Investment Partnership (MUIP Garuda Fund) senilai US$100 juta bagi perusahaan rinstisan atau Startup di Indonesia. Dana ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan startup, terutama yang bergerak pada sektor digital dan Fintech.
Global Alliance Strategy Director, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Jin Yoshida, mengatakan investasi ini difokuskan pada startup tahap Seri A ke atas, dengan rata-rata investasi sebesar US$5 juta pada setiap usahanya. Tujuan strategis dari MUIP Garuda Fund adalah untuk mendorong pertumbuhan startup serta meningkatkan kolaborasi bisnis antara Danamon.
“Tentu saja kami di finance group, kami menyasar startup yang bisa bantu dalam financial sector. Misalnya memperbaiki layanan nasabah,” kata dia dalam acara Tech in Asia Conference 2024, Jakarta, Rabu (23/10).
Jin mengatakan pihaknya terus berupaya menemukan startup yang memiliki potensi besar untuk menerima pendanaan dari MUIP Garuda Fund. Salah satu langkahnya adalah melalui pelaksanaan Danamon Investment Matching Fair pada 22 Oktober 2024.
Acara ini mengundang lebih dari 60 startup yang sedang berkembang dan tertarik untuk berkolaborasi dengan Danamon dan Adira Finance. Pada kesempatan ini, berlaku asesmen lebih lanjut untuk menentukan startup mana yang layak mendapatkan pendanaan dan dukungan dari MUIP Garuda Fund.
Jin berharap melalui penyelenggaraan investment matching tersebut, pihaknya dapat mengidentifikasi peluang untuk memberikan dana investasi kepada startup yang dinilai memiliki potensi untuk bertumbuh.
“Dari total 60 itu yang sudah disaring, saya rasa lebih dari setengah berhasil disaring dari tahap pertama,” ujarnya.
Menjaring setidaknya 20 perusahaan rintisan
Langkah lain untuk menjaring startup potensial, MUIP Garuda Fund berpartisipasi pada acara Tech in Asia (TIA) Conference 2024. Lewat acara ini , Danamon serta MUFG, Adira Finance, Home Credit Indonesia, dan Zurich, memperkenalkan berbagai layanan berbasis digital yang dapat mendukung bisnis startup.
Jin mengatakan pada acara ini pihaknya juga telah membidik beberapa perusahaan rintisan yang mungkin akan mendapatkan pendanaan. Oleh karena itu, dengan pendanaan yang disiapkan, perseroan dapat membidik setidaknya 20 perusahaan rintisan.
“Kami menargetkan paling tidak dalam dua atau tiga tahun ke depan dapat tercapai. Kami juga tidak menutup kemungkinan bahwa dana US$100 juta itu dapat bertambah tegantung pada kondisi pasar dan performance dari startup di Indonesia,” ujarnya.