Marak Modus Phising di Masyarakat, Ini Investigasi dari Kredivo 

Ini langkah Kredivo memberantas penipuan.

Marak Modus Phising di Masyarakat, Ini Investigasi dari Kredivo 
Kredivo. (ShutterStock/farzand01)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Modus penipuan dengan memancing korban untuk mengklik link atau phising kerap terjadi dan menimbulkan keresahan di masyarakat. Kejadian tersebut juga sempat menimpa pengguna PT FinAccel Teknologi Indonesia (Kredivo) pada medio awal tahun ini.

Menanggapi hal tersebut, VP Marketing and Communications FinAccel Indina Andamari menjelaskan, kejadian tersebut bisa terjadi lantaran telah adanya data nasabah yang bocor dan digunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

"Setelah kami investigasi, memang ada indikasi data konsumen dipakai pelaku (kejahatan), bisa jadi karena konsumen sendiri kecolongan memberikan KTP atau kode OTP. Karena selama ini Kredivo belum ada riwayat data breach,” jelas Indina saat ditemui pada diskusi Kredivo mengenai potensi pembayaran paylater di Jakarta, Selasa (20/9).

Jangan asal klik sebuah link

VP Marketing and Communications FinAccel Indina Andamari saat ditemui Fortune Indonesia (20/9).

Dirinya juga menjelaskan, rata-rata pengaduan konsumen terkait phising telah terlebih dahulu mengklik link yang diberikan oleh penipu, sehingga data sudah terlanjur diretas. Menurutnya, saat ini banyak link palsu yang mengatasnamakan Kredivo di berbagai media sosial.

“Jadi dia di Facebook bikin iklan pakai unboardnya Kredivo. Jadi orang mengiranya itu official,” kata Indina.

Oleh karena itu, pihaknya terus mengimbau kepada pengguna dan masyarakat agar berhati-hati dalam mengklik sebuah link. Apalagi, sumber dari link tersebut belum jelas informasinya.

Ini langkah Kredivo memberantas penipuan

Shutterstock/Gorodenkoff

Untuk mengurangi jumlah penipuan yang mengatasnamakan Kredivo, pihaknya juga melakukan sejumlah cara baik secara eksternal maupun internal. Dari eksternal, lanjut Indina, pihaknya terus melakukan edukasi dan informasi kepada nasabah terkait modus modus penipuan yang perlu dihindari.

Kedua, pihaknya juga telah bekerja sama dengan tim Meta untuk secepat mungkin menutup akun-akun penipuan yang mengatasnamakan Kredivo.

“Kita kerja sama dengan Facebook atau Meta team untuk take down account penipuan tersebut. Baik itu ada missing link dan sebagainya,” katanya.

Dari segi internal, pihaknya juga meningkatkan keamanan data nasabah dengan sejumlah fitur. Salah satunya dengan menerapkan sistem login pada satu perangkat saja.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Apa itu Review? Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Cara Membuatnya
AMDAL Jadi Kendala, Proyek Pabrik Chandra Asri Tertunda
Siapa Pemilik Le Minerale? Ini Profilnya
Ancam Mogok Kerja 2 Hari, KSPI Tolak Wacana PPN 12 Persen
Antisipasi ledakan Trafik Data, Jaringan AI Butuh Peningkatan
Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024