Induk Google Pertimbangkan Beli Startup Cybersecurity 'Wiz'

Nilainya mencapai US$23 miliar, terbesar bagi Alphabet.

Induk Google Pertimbangkan Beli Startup Cybersecurity 'Wiz'
Ilustrasi Google (pexels/@BreetJordan)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Induk usaha Google, Alphabet, kabarnya tengah mempertimbangkan untuk mengakuisisi startup keamanan siber Wiz dengan nilai US$23 miliar.

Dikutip dari Fortune, bisnis Google Cloud milik Alphabet dilaporkan sedang dalam diskusi lanjutan untuk melakukan aksi pengambilalihan itu. Jika memang terlaksana, maka itu akan menjadi akusisi terbesar Alphabet sepanjang massa.

Adapun, kabar itu telah melahirkan spekulasi ihwal potensi gelombang merger dan akuisisi pasar keamanan siber karena bisnis bergulat dengan ancaman peretasan dan serangan ransomware terus-menerus. Sebelumnya, Cisco baru saja menyelesaikan akusisi perusahaan keamanan siber, Splunk, senilai US$28 miliar.

"Ini bukan permainan yang hanya menguntungkan satu pihak dan ruang keamanan siber berbasis cloud sudah siap untuk dikonsolidasikan," kata Analis Wedbush Dan Ives terkait kabar kesepakatan Google-Wiz melalui catatan kepada investor, dilansir dari Fortune.com.

Co-Founder dan CEO Wiz, Assaf Rappaport menolak berkomentar saat dikonfirmasi perihal diskusi Wiz dan Alphabet tentang akuisisi itu. Ia mengatakan, industri keamanan siber terfragmentasi. Merger dan akuisisi di dalamnya pun baru saja meningkat.

"Pertama dan terutama, saya pikir konsolidasi di pasar keamanan benar-benar suatu keharusan," ujar Rappaport di konferensi Fortune Brainstorm Tech di Deer Valley, Utah. "Terlalu terfragmentasi, kita akan melihat konsolidasi."

Apabila konsolidasi terjadi, maka akan ada penggabungan langkah keamanan ke dalam satu platform. Yang mana, menurutnya, itu akan lebih aman bagi pelanggan.

Ia menambahkan, "Jika Anda tidak memiliki platform yang tepat, dan platform tersebut tidak digabungkan, Anda akan mendapatkan nilai yang lebih rendah.”

Adapun, Wiz didirikan pada 2020 oleh Rappaport dan tiga orang pendiri lainnya. Keempatnya telah meluncurkan dan menjual perusahaan rintisan kepada Microsoft seharga US$320 juta pada beberapa tahun sebelumnya. 

Wiz mendapat dukungan dana ventura raksasa, seperti Thrive Capital, Andreessen Horowitz, dan Lightspeed Capital. Menurut Wall Street Journal, saat ini Wiz mencetak pendapatan tahunan berulang senilai US$500 juta. 40 persen dari perusahaan dalam Fortune 500 global disebut-sebut merupakan klien dari Wiz.

Ke depan, mimpi dari Wiz bukanlah menjadi unicorn ataupun perusahaan publik, seperti jawaban umum para pendiri startup setidaknya sampai dua tahun lalu. "Saat ini, mimpi itu sedikit berubah, dan mereka melihat pilihan lain, dan itu mendorong pasar menuju konsolidasi," katanya.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

35 Ucapan Maulid Nabi Muhammad 2024, Penuh Makna!
Meninjau Valuasi Spin-Off Anak Usaha Adaro dan Dampaknya
Adhi Karya Digugat PKPU Gara-Gara Proyek Hambalang
Apakah Uang Rp100 Ribu Bisa investasi? Ini Pilihannya
Mobil BYD Mulai Banyak Terlihat di Jalan, Ini Data Impornya
Tiga Pesan Penting Sidang Kabinet Terakhir Jokowi di IKN