IBM Indonesia: Teknologi AI Optimalkan Kinerja Feedloop dan Beta-UAS
Tingkatkan efisiensi dan maksimalkan hasil akhir.
Jakarta, FORTUNE – IBM Indonesia menyebut transformasi perusahaan-perusahaan yang menggunakan layanan Teknologi AI (Artificial Intelligence) dari IBM–seperti Feedloop AI dan Beta-UAS–bisa mengoptimalkan kinerja transformasi bisnis.
President Director IBM Indonesia, Roy Kosasih, mengatakan perusahaan membantu proses transformasi perusahaan dengan menawarkan solusi, perkembangan ekosistem, dan kekayaan pengetahuan untuk meningkatkan efisiensi operasional guna memaksimalkan hasil akhir.
“Dengan semakin banyaknya perusahaan seperti Feedloop dan Beta-UAS mengintegrasikan teknologi terbukti seperti watsonx dan IBM Maximo guna menciptakan produk baru serta meningkatkan layanan. Indonesia juga bisa membangun talenta lokal dan infrastruktur dalam negeri untuk menghadapi tantangan di masa depan,” kata Roy dalam keterangan resmi yang diterima Fortune Indonesia, Jumat (9/8).
Menurutnya, peningkatan bisnis harus diiringi adopsi dan integrasi teknologi AI dalam operasional mereka. “Kami berkomitmen untuk membantu mereka menerapkan praktik terbaik lewat produk-produk unggulan kami,” ujar Roy.
Watsonx
Penyedia teknologi Generative AI (Gen AI), Feedloop AI, mengadopsi watsonx AI dan platform data dari IBM untuk memberikan akses pada perangkat tata kelola, risiko, dan kepatuhan terbaru untuk klien sektor publik dan swasta mereka.
Feedloop AI kini memperkenalkan solusi baru mereka untuk sistem otomatisasi pembuatan kontrak hukum serta solusi peresepan obat untuk sektor layanan kesehatan.
Co-Founder dan CEO Feedloop, Ahmad Rizqi Meydiarso, mengatakan bahwa perusahaan yang dipimpinnya fokus pada otomatisasi AI multi-modal untuk keunggulan operasional di berbagai departemen seperti legal, pusat bantuan, serta segmen industri spesifik seperti layanan kesehatan.
“Berkat platform watsonx, kami dapat mempercepat proses pengembangan secara keseluruhan karena bisa mengidentifikasi dan mematuhi kerangka kerja tata kelola AI yang telah ditetapkan, sehingga mempermudah keseluruhan proses pengembangan,” kata Ahmad.
Selain itu, watsonx juga membantu bisnis membangun kepercayaan dengan para pemangku kepentingan, termasuk memastikan kepatuhan protokol etika AI yang benar. “Kepercayaan sangat penting jika kami ingin pelanggan menggunakan AI secara efektif,” katanya.
IBM Maximo
Sementara itu, Co-Founder sekaligus CEO dari Beta-UAS (perancang serta produsen Sistem Pesawat Tanpa Awak), Indra P. Sopian, mengatakan bahwa IBM Maximo sangat membantu dalam rangkaian proses otomatisasi inspeksi visual yang memungkinkan memberikan solusi tingkat enterprise secara cepat kepada para pelanggan.
Seperti dfiketahui, Beta-UAS butuh IBM Maximo yang terintegrasi, untuk menciptakan solusi Inspeksi Visual AI yang bekerja secara otomatis bagi pelanggan di industri. Perusahaan ini sendiri menawarkan drone dengan fixed-wing serta multi-rotor untuk pemantauan jarak jauh, seperti pemetaan, pengawasan, dan inspeksi perkebunan besar maupun pabrik.
“Walaupun kami adalah spesialis pembuatan drone untuk pertanian, pertambangan, dan industri besar lainnya, menggunakan teknologi generasi terdepan seperti machine learning dan AI membantu kami untuk memberikan pengalaman yang lebih baik kepada para pelanggan dalam memantau properti dan infrastruktur mereka secara luas, dengan biaya yang lebih efisien jika dibandingkan dengan teknologi yang digunakan saat ini,” ujar Indra.