TECH

Ilmuwan Pelopor Mulai Gusar Manusia Hilang Kendali Atas Teknologi AI

Mereka mendesak pemerintah kerja sama mengatur teknologi AI.

Ilmuwan Pelopor Mulai Gusar Manusia Hilang Kendali Atas Teknologi AIIlustrasi penerapan teknologi AI./Dok IBM
19 September 2024

Jakarta, FORTUNE – Para ilmuwan yang memelopori penelitian dan pengembangan Teknologi AI (artificial intelligence) mulai khawatir manusia akan mulai kehilangan kendali atas teknologi kecerdasan buatan ini.

Menurut pemberitaan Fortune.com, belasan ilmuwan terkemuka dunia menandatangani surat terbuka yang menyerukan untuk menciptakan perlindungan yang lebih baik untuk memajukan AI.

"Hilangnya kendali manusia atau penggunaan sistem AI yang jahat ini dapat mengakibatkan bencana bagi seluruh umat manusia," demikian para ilmuwan dalam surat tersebut.

Para ilmuwan mengeklaim bahwa seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi AI, setiap kesalahan atau penyalahgunaan dapat membawa konsekuensi yang serius bagi umat manusia. Untuk itu, mereka mendesak pemerintah dunia untuk bekerja sama mengatur teknologi tersebut sebelum terlambat, karena ‘bencana’ ini dapat terjadi kapan saja.

Di antara para ahli yang memohon pemerintah untuk bertindak atas keamanan AI adalah tiga pemenang penghargaan Turing, yakni Andrew Yao, mentor dari beberapa pengusaha teknologi paling sukses di Tiongkok; Yoshua Bengio, salah satu ilmuwan komputer yang paling banyak dikutip di dunia; dan Geoffrey Hinton, pengajar salah satu pendiri dan mantan kepala ilmuwan OpenAI, Ilya Sutskever.

Dalam surat tersebut, para ilmuwan memuji kerja sama internasional pada AI, seperti pertemuan Mei lalu antara para pemimpin dari AS dan Tiongkok di Jenewa untuk membahas risiko AI. Namun, mereka mengatakan lebih banyak kerja sama diperlukan.

“Secara kolektif, kita harus bersiap untuk menghindari risiko bencana yang dapat terjadi kapan saja,” demikian isi surat tersebut.

Langkah-langkah

Ilustrasi artificial intelligence. (ShutterStock/Jirsak)
Ilustrasi artificial intelligence. (ShutterStock/Jirsak)

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.