TECH

Nomor +1 Apakah Penipuan? Ini Jawabannya

Kenali modus penipuannya

Nomor +1 Apakah Penipuan? Ini Jawabannyailustrasi kode telepon penipuan (pexels/mikhail nilov)
17 December 2024

Ada banyak pertanyaan mengenai nomor +1 apakah penipuan. Seiring dengan perkembangan zaman, modus penipuan makin marak terjadi. Salah satunya adalah penipuan melalui telepon seluler yang semakin beragam modus penipuannya.

Kode Telepon Penipuan termasuk modus penipuan lewat telepon seluler yang digunakan untuk menjebak calon korbannya. Beberapa oknum tertentu menggunakan kode telepon negara tertentu.

Kode tersebut dipakai untuk memanipulasi korban melalui aplikasi perpesanan instan seperti WhatsApp. Jika tidak jeli mengenali kode teleponnya, Anda bisa terjebak dalam modus penipuan tersebut.

Lantas, sebenarnya nomor +1 apakah penipuan? Simak modus penipuannya dan cara menghadapinya yang penting untuk diketahui.

Nomor +1 apakah penipuan?

Penipuan melalui telepon seluler, terutama lewat WhatsApp kian meresahkan dengan munculnya banyak modus baru yang mengancam keamanan pengguna.

Salah satunya adalah kode telepon penipuan yang semakin kompleks dan menjebak korbannya.

Lalu nomor +1 apakah penipuan? Kode telepon +1 ternyata termasuk salah satu kode negara yang sering dipakai oknum tertentu untuk menipu.

Kode +1 merupakan kode telepon yang biasanya digunakan pengguna telepon yang berada di wilayah Amerika Serikat dan Kanada.

Pengguna internasional yang ingin menelpon ke salah satu negara tersebut dapat menambah kode +1 satu di depan nomor telepon lokal.

Kode telepon +1 banyak dipakai untuk melancarkan aksi penipuan karena nomor tersebut dapat diperoleh dengan sangat mudah. 

Tanpa memerlukan proses verifikasi, pengguna bisa memperoleh nomor berkode +1 dengan mudah. Dengan begitu, oknum tidak bertanggung jawab memanfaatkannya untuk menipu korbannya.

Modus kode telepon penipuan

Penipuan lewat kode telepon +1 telah menjadi ancaman serius yang tidak boleh diremehkan begitu saja. Meskipun tidak terlihat terlalu membahayakan, modus kode telepon penipuan sudah banyak memakan korban dari berbagai negara.

Dalam melancarkan aksinya, pelaku biasanya melakukan berbagai cara untuk mengelabui korbannya. Salah satu modus yang banyak dilakukan adalah penipuan phising.

Pelaku menggunakan kode telepon tersebut untuk melakukan phising dengan mengirimkan pesan yang berisi tautan berbahaya.

Begitu tautan diakses, korban akan diarahkan ke halaman situs mencurigakan yang digunakan untuk mencuri identitas pribadi.

Selain pencurian informasi sensitif, risiko peretasan akun hingga perangkat juga bisa terjadi ketika korban mengeklik tautan tersebut.

Dengan menggunakan nomor berkode 1, mereka seringkali menawarkan berbagai barang atau jasa yang menggiurkan. Kode tersebut dipakai oleh pelaku untuk menambah kredibilitas sehingga bisa menipu korbannya.

Oknum tersebut juga bisa mengirim pesan atau menelepon bahwa Anda telah memenangkan hadiah. Namun, Anda harus membayar biaya untuk mengklaim hadiah tersebut.

Selain kode telepon +1, Anda juga harus mewaspadai beberapa kode yang banyak dipakai oleh penipu, seperti kode +234 dari Nigeria, kode +44 dari Inggris dan Britania Raya, serta +242 dari Bahamas.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.