Perbedaan Dark Web dan deep web penting untuk dikenali agar tidak tertipu. Di antaranya banyaknya situs di internet, terdapat beberapa situs rahasia dan tersembunyi.
Situs tersebut seringkali dikenali sebagai dark web dan deep web. Biasanya dua jenis situs tersebut berada di luar jangkauan indeks mesin percarian, seperti Google atau Yahoo.
Maka dari itu, keduanya tidak muncul pada halaman pencarian.
Kira-kira, apa bedanya dark web dan deep web? Berikut beberapa perbedaan yang bisa Anda temukan antara keduanya.
1. Definisi
Perbedaan kedua jenis situs tersebut bisa dikenali lewat definisnya. Dark web atau kerap disebut darknet adalah situs tersembunyi yang hanya bisa diakses melalui browser tertentu atau mesin pencari khusus.
Biasanya, aktivitas di dark web dirancang secara anomin dan default.
Maka dari itu, kehadiran darknet menciptakan lapisan tambahan keamanan dan anominitas, sehingga hanya pengguna tertentu yang tahu caranya.
Dari definisinya, deep web adalah bagian dari internet yang tidak dapat terintindeks oleh sistem Google.
Situs tersebut juga kerap dikenali sebagai situs nonindeks sehingga tidak muncul dalam halaman pencarian ketika dicari di mesin pencari.
Visibilitas deep web dimimalisir sehingga pengguna tidak bisa sembarangan untuk mengaksesnya. Artinya, pengguna yang diizinkan atau memiliki aksis saja yang bisa masuk.
Jenis website ini juga lebih sering dikunjungi pengguna ketika login ke akun sosial media atau mengakses internet banking.
2. Aksesibilitas
Perbedaan dark web dan deep web lainnya juga bisa ditemukan pada aksesibilitasnya. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, kedua jenis situs tersebut memang tidak bisa diakses seperti situs lainnya.
Untuk bisa mengakses dark web, pengguna harus memiliki browser atau perangkat lunak khusus, seperti Tor (The Onion Router). Jenis browser tersebut mempunyai tingkat anonimotas tinggi.
Bahkan, tidak jarang dark web juga perlu akses VPN untuk bisa membukanya.
Dengan begitu, pengguna yang mengunjungi situs tersebut tidak bisa terdeksi karena bersifat anonim.
Berbeda halnya dengan deep web, pengguna bisa mengaksesnya tanpa perlu perangkat lunak tertentu. Meskipun begitu, Anda memerlukan izin akses untuk bisa membukanya.
Biasanya, data yang diperlukan mencakup username, password, metode autentikasi, dan lainnya sesuai dengan halaman yang dikunjungi.
3. Cakupan
Untuk cakupannya, dark web dan deep web memiliki perbedaan. Karena eksistensi dark web terbilang sangat rahasia, cakupan situsnya lebih sempit. Hal tersebut dikarenakan darknet merupakan subnet atau bagian kecil dari deep web.
Sementara itu, deep web memiliki lingkup yang jauh lebih luas dari dark web. Namun, konten yang bisa dibuka terbatas dan tidak bisa diakses lewat mesin pencari.
Konten tersebut umumnya meliputi informasi yang sudah dilindungi dengan password atau metode autentikasi lainnya. Maka dari itu, visibilitasnya tidak bisa terlihat oleh publik secara luas.
4. Jumlah situs
Perbedaan dark web dan deep web berikutnya terletak pada jumlah situsnya. Dari jumlah situsnya, tidak ada cara yang pasti untuk mengukur luas dan dalamnya situs yang tersebar.
Namun, beberapa ahli memperkirakan jumlah situs yang diduga dark web sekitar 5 persen dari seluruh konten di internet.
Jumlah situs di deep web bisa dikatakan sangat banyak yang masuk ke dalamnya. Ada kurang lebih 200 ribu situs.
Selain itu, volume data publik deep web bisa mencapai 400 hingga 500 kali lebih besar dari surface web yang terindeks oleh mesin pencari.
Dapat diperkirakan bahwa data yang tersimpan pada deep web bisa mencapai 7.500TB yang jauh lebih besar dari data yang tersimpan di surface web yang hanya 19TB.
5. Penggunaan
Dari segi penggunakan, dark web dan deep web juga memiliki perbedaan yang signifikan. Dark web banyak dimanfaatkan untuk bertukar informasi yang bersifat rahasia sehingga hanya segelintir pengguna tertentu saja.
Namun, tidak jarang dark web digunakan untuk berbagai aktivitas ilegal dan kriminalitas.
Anonimitas yang ada pada dark web tentu sangat memudahkan oknum tersebut melancarkan aksinya tanpa takut ketahuan dengan mudah.
Hal tersebut berbeda dengan deep web. Pengguna yang mengunjungi deep web umumnya memanfaatkannya sebagai halaman login. Artinya, halaman tersebut hanya bisa diakses secara pribadi.
Ada banyak penggunaan deep web di intenet. Mulai dari akses sosial media, platform berlangganan, intranet, hingga internet banking.
6. Keamanan
Aspek keamanan juga temasuk perbedaan dark web dan deep web yang wajib diketahui setiap pengguna internet.
Untuk keamanan yang ditawarkan, dark web kurang aman untuk dikunjungi karena mengandung konten ilegal.
Meskipun bersifat anonim, potensi serangan siber tinggi, seperti malware yang bisa dialami pengguna yang mengaksesnya.
Di sisi lain, penggunaan deep web bisa dikatakan relatif aman karena memiliki kredensial login yang dimiliknya. Namun, risiko keamanan dan pelanggaran privasi bisa saja terjadi pada setiap pengguna.
Pengguna harus tetap waspada akan serangan siber yang menargetkan data pribadi dan informasi login.
Demikian beberapa perbedaan dark web dan deep web yang bisa Anda kenali dari beberapa aspek. Semoga bermanfaat!