TECH

Kemenperin Masih Pertimbangkan Investasi US$100 Juta dari Apple

DI antaranya, keadilan nilai investasi.

Kemenperin Masih Pertimbangkan Investasi US$100 Juta dari AppleLogo Apple. (Apple.com)
22 November 2024

Fortune Recap

  • Investasi mencakup pembangunan pusat pengembangan, Apple Academy di Bali dan Jakarta, serta pabrik komponen mesh untuk AirPods Max.
  • Kemenperin mempertimbangkan keadilan nilai investasi bagi Indonesia dibandingkan dengan negara lain.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tengah menindaklanjuti proposal Investasi baru dari Apple senilai US$100 juta—setara dengan Rp1,58 triliun (kurs Rp15.800)—yang diajukan pada 19 November 2024. Investasi tersebut direncanakan berlangsung selama dua tahun dan mencakup pembangunan pusat pengembangan, Apple Academy di Bali dan Jakarta, serta pabrik komponen mesh untuk AirPods Max.

"Proposal ini sedang kami kaji dengan mempertimbangkan beberapa aspek, termasuk keadilan nilai investasi bagi Indonesia dibandingkan negara lain," kata juru bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif, dalam keterangannya, Kamis (21/11).

Dalam proposalnya, Apple menyebutkan bahwa nilai investasi ini merupakan peningkatan signifikan dibandingkan dengan komitmen sebelumnya. Namun, Kemenperin menilai penting untuk melihat apakah angka tersebut setara dengan investasi Apple di negara lain seperti Vietnam, Thailand, dan India.

"Kami tidak ingin sekadar melihat nilai investasi meningkat, tetapi juga memastikan apakah itu adil jika dibandingkan dengan negara-negara tujuan investasi lainnya," ujarnya.

Selain itu, Kemenperin juga mempertimbangkan dampaknya terhadap persaingan dengan produsen perangkat HKT (handphone, komputer, tablet) lain yang telah lama berinvestasi di Indonesia. Menurut Febri, investasi Apple perlu sejalan dengan target pemerintah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

"Investasi ini harus mampu menyerap tenaga kerja secara signifikan dan mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional," katanya.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.