Jakarta, FORTUNE - Teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) mengalami kemajuan signifikan seiring dengan pengembangan dan pemanfaatannya pada berbagai bidang, terutama pada sektor layanan publik, perbankan, maupun bisnis yang berbasis pelanggan.
Pembahasan tersebut mengemuka pada Google Cloud Summit Jakarta 2024 yang berlangsung di Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta pekan lalu.
Pada kesempatan tersebut, co-founder Bank Jago sekaligus CEO DKatalis, Kharim Siregar, mengatakan sebagai bank berbasis teknologi yang tertanam pada ekosistem digital, Bank Jago memanfaatkan AI untuk mengembangkan produk dan layanan perbankannya.
Ini merupakan wujud nyata aspirasi Bank Jago dalam meningkatkan kesempatan tumbuh banyak orang melalui solusi keuangan digital yang berfokus pada kehidupan.
“Sebagai bank berbasis teknologi, Jago mengedepankan kolaborasi dan kemitraan dengan ekosistem digital. Dalam pengembangan produk dan layanannya, kami menggunakan data analitik sebagai landasannya,” kata Kharim melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (4/6).
Bank Jago gunakan Vertex AI
Bank Jago mengimplementasikan AI dengan menggunakan platform Vertex AI oleh Google Cloud pada berbagai proses bisnisnya, seperti onboarding nasabah, prototipe call center Tanya Jago, sistem kerja internal, hingga proses untuk mendukung kolaborasi dengan mitra strategis.
Sejak 2021, lanjut Kharim, Bank Jago mengembangkan Aplikasi Jago (Jago App) yang dirancang untuk dapat tertanam pada berbagai ekosistem digital, serta dapat disesuaikan (customized) dan dipersonalisasi agar kompatibel dengan teknologi pelaku ekosistem dan kebutuhan masing-masing nasabah.
Jago App memanfaatkan teknologi terdepan, termasuk AI, yang dibangun dari awal secara mandiri sehingga memungkinkan Jago App dapat diakses lebih cepat, efisien, bisa dipersonalisasi sesuai kebutuhan, dan mengutamakan keamanan bagi nasabah.
Dengan sejumlah strategi itu, pada kuartal I-2024 Bank Jago berhasil melayani 11,1 juta nasabah, termasuk 9 juta nasabah funding melalui Aplikasi Jago. Jumlah tersebut naik 3,6 juta nasabah dibandingkan pencapaian kuartal I-2023 yang mencapai 7,5 juta nasabah.