Jakarta, FORTUNE – CEO perusahaan platform film streaming Netflix, Ted Sarandos, menyatakan bisnis yang perusahaannya jalani bisa menjadikan dunia sebagai tempat yang lebih aman dengan kondisi yang jauh lebih baik.
Menurutnya, platform seperti Netflix memperlihatkan budaya lain pada masyarakat pada satu budaya tertentu, sehingga membuat mereka lebih berempati.
“Streaming tidak hanya bagus untuk budaya, dengan cara yang aneh. Menurut saya, membuat dunia menjadi tempat yang lebih aman adalah hal yang bagus,” ujarnya seperti diberitakan oleh Business Insider, Minggu (7/7).
Sarandos mulai menjabat di Netflix pada 2020, dan kini dia memimpin Netflix bersama co-chief executive, Greg Peters.
Selama Sarandos menjabat, perusahaan tersebut telah meraup keuntungan besar dari ledakan tayangan streaming global, dengan pendapatan mencapai US$9,37 miliar pada kuartal pertama 2024 atau sekitar Rp152,34 triliun (kurs Rp16.257,80 per dolar AS) dan menambah sekitar 9,3 juta pelanggan baru di seluruh dunia.
Contoh film
Sarandos mengungkapkan bahwa salah satu contoh film tentang satu kisah dan berdampak pada masyarakat global adalah pemenang Oscar 2011, The Separation, yang berkisah entang pasangan kelas menengah Iran yang terpaksa berpisah demi prospek kehidupan yang lebih baik.
“Bercerita membuat dunia menjadi tempat yang lebih kecil dan lebih aman,” ujarnya.
Contoh lainnya adalah film Baby Reindeer, yang bercerita tentang seorang komedian yang berjuang melawan penguntit wanita. Awalnya film itu menarik perhatian pemirsa di Inggris. Namun, akhirnya algoritma Netflix mulai menampilkannya kepada pemirsa di seluruh dunia.
“Ketika sesuatu menjadi sebesar itu di satu negara, kemungkinan besar ada banyak penonton di luar negara tersebut,” ujar Sarandos. “Ini adalah kisah kemanusiaan yang luar biasa.”
Tetap naikkan harga
Sebelumnya, Greg Peters menjelaskan bahwa perusahaannya akan tetap menerapkan kenaikan harga langganan untuk paket bebas iklan di Netflix. Kenaikan harga pada paket bebas iklannya dalam beberapa tahun terakhir merupakan upaya untuk menawarkan pilihan yang lebih luas kepada konsumen—yang memerlukan investasi tambahan untuk menambah nilai tersebut.
“Mereka menginginkan keberagaman acara yang lebih tinggi. Mereka ingin acara yang lebih berkualitas. Jadi, itulah tugas kami," kata Peters. “Jika kami melakukannya dengan baik, kami akan kembali dan sesekali meminta anggota untuk membayar sedikit lebih banyak.”
Lebih lanjut, Peters mengatakan bahwa perusahaan akan menyediakan iklan yang lebih relevan dan bernilai tinggi bagi para pelanggan Netflix. Menurutnya, biaya dan distribusi iklan bergantung pada seperangkat harga dengan fitur yang tepat, sehingga pada dasarnya bisa menarik lebih banyak pelanggan dari seluruh dunia.