Premiera Ungkap 7 Tren Industri Kecantikan dan Estetika di Masa Depan

Mengutamakan kejujuran dan kesehatan tubuh secara holistik.

Premiera Ungkap 7 Tren Industri Kecantikan dan Estetika di Masa Depan
Cofounder & CEO PREMIERA Skin & BodyCare, Amelia Susrono, menyampaikan 7 tren industri kecantikan dan estetika. (dok. Premiera)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNEIndustri Kecantikan dan Estetika di Indonesia terus berkembang, serta mengalami banyak perubaha. Seiring pertumbuhan bisnis kosmetik di berbagai negara, seperti Korea Selatan, USA, Monaco, Paris, Dubai, dan London di Jakarta dan Semarang.

Mengutip PREMIERA Skin & BodyCare, saat ini terdapat setidaknya tujuh tren yang tengah berkembang di industri kecantikan, baik di Indonesia maupun dunia.

“Dengan memahami beauty goals Anda yang unik, kami dapat mengeluarkan kecantikan sejati Anda yang belum terpancarkan, dengan yang benar, sehat dan balanced, tanpa mengorbankan Safety Aspect baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang,” ujar Amelia Susrono, Cofounder & CEO PREMIERA Skin & BodyCare.

Berikut ini tren yang akan berkembang di industri kecantikan dan estetika, di masa mendatang.

Tren 1: Skincare yang menjadi sebuah rutinitas

Hal ini terjadi seiring treatment skincare yang lebih nyaman dan terjangkau, sehingga membuat kecantikan tidak lagi bersifat eksklusif.

Saat ini, produk perawatan, nutrisi, dan skincare, semakin konsisten, sehingga kulit sehat pun lebih mudah Anda dapatkan.

Tren 2: Proactive beauty berupa prejuvenation dan collagen banking makin diminati

Dalam hal ini, pendekatan yang dipakai lebih fokus pada pencegahan (prevention) daripada mengkoreksi (correction). Oleh karena itu, Collagen Banking pun menjadi penting untuk bisa mencegah premature aging. Pendekatan ini sudah banyak digunakan di luar negeri, di mana rutinitas perawatan kulit sudah dimulai sejak usia muda.

Tren 3: The Rise of Early Intervention

Menurut Amelia, saat ini banyak anak muda yang lebih berani untuk melakukan tindakan face contouring seperti botox, filler, threadlifts, dan treatment invasif seperti Skin Boosters.

Sejumlah hal ini mereka lakukan untuk mulai mencegah tanda-tanda penuaan sejak usia dini. “Para orangtua dianjurkan dan diharapkan untuk dapat membimbing dan mengarahkan langkah pertama ke klinik kecantikan yang sudah tersertifikasi dan mempunyai reputasi baik dari segi hasil dan keamanan,” ujarnya.

Tren 4: Pergeseran makeup yang berlebihan menjadi lebih natural

Sejalan dengan tren The Quiet Luxury, konsumen semakin pandai dan berhati-hati dalam memilah skincare yang baik, berkualitas dan tidak berbahaya untuk mendapatkan kulit wajah yang sehat dan cerah, serta meningkatkan kualitas kulit.

Kini, konsumen semakin peduli dan kritis atas apa yang masuk ke dalam tubuh mereka, sehingga semakin menuntut transparansi dan integritas produk, material, teknologi dan kliniknya.

Tren 5: Kewaspadaan pada tren sesaat

Hal ini merujuk pada berbagai upaya konsumen yang sebelumnya berpikir untuk mengubah penampilan melalui operasi ekstrim atau face contouring, karena hanya ingin mengikuti tren seperti ‘Strawberry Face’, ‘Russian Lips’, maupun ‘Frozen Face Look’.

“Pergeseran tren-nya ke face contouring yang lebih tidak ekstrim atau tanpa operasi; serta penampilan yang lebih halus, yang dapat dibalikan dengan mudah, cepat dan aman tanpa operasi ulang,” ujar Amelia.

Tren 6: The Age of Cultural Expression

Tren ini mengacu pada pergeseran tren kecantikan saat ini yang semakin menghargai keunikan individu, mendorong kebebasan ekspresi diri yang otentik dan tidak lagi terikat lagi pada standar kecantikan suatu negara, suku atau ras tertentu.

Kini, konsumen semakin memiliki mindset tentang kepercayaan diri atas individualitas, di mana mereka menerima dan menjadi diri sendiri yang unik, serta keberanian untuk lebih menonjolkan fitur-fitur kecantikan yang otentik, diikuti sikap menghargai keunikan setiap individu.

Tren 7: Regenerative Holistic Beauty and Wellness

Tren ini merujuk pada penggabungan kecantikan dengan kesehatan dan longevity (awet muda). Jadi, selain cantik, fokusnya adalah mewujudkan kesehatan dan kebugaran, secara aktif menyeluruh, dari luar dan dalam tubuh. Konsumen menginginkan kecantikan yang bersifat holistik mencakup kesehatan dan kebugaran jangka panjang untuk hidup lebih sehat atau lebih lama, mengkombinasikan perawatan, nutrisi, suplemen, serta gaya hidup.

Demikianlah ketujuh tren yang diperkirakan akan mewarnai pertumbuhan industri kecantikan dan estetika di masa depan. Secara umum, perkembangan tren ini akan mengutamakan nilai-nilai kejujuran, serta keseimbangan perawatan kulit dan kesehatan tubuh, dengan memperhatikan faktor-faktor keamanan dalam jangka pendek dan panjang.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 28 November 2024
Apindo: Ketidakpastian Regulasi Upah Bikin Iklim Usaha Kian Sulit
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 28 November 2024
Prabowo Umumkan Kenaikan Gaji Guru Non-ASN Rp2 Juta Hari Ini
LUCY Tunjuk Chef Juna Jadi Komisaris Independen Gantikan Wulan Guritno
Harga Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Hari Ini, 28 November 2024