Shoppertainment: Definisi, Manfaat, dan Contohnya

Memadukan belanja dan hiburan untuk tingkatkan penjualan.

Shoppertainment: Definisi, Manfaat, dan Contohnya
Ilustrasi live selling. Shutterstock/photobyphotoboy
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Pandemi Covid-19 membuat cara berbelanja dan preferensi konsumen pada produk-produk yang dibeli mengalami perubahan. Salah satu fenomena yang muncul adalah shoppertainment.

Perkembangan teknologi, terutama media sosial, banyak konsumen memahami hal yang dibutuhkan bukan sekadar belanja barang, namun juga nilai tambah, seperti inspirasi atau edukasi.

Berbnelanja sambil menikmati hiburan menjadi daya tarik tersendiri yang bisa meningkatkan penjualan. Oleh sebab itu, sejumlah media sosial pun memanfaatkan konten-konten yang menarik untuk bisa menjadi pengait konsumen membeli produk yang dijajakan oleh para penjual.

Mengutip Firework.com, berikut ini Fortune Indonesia akan menelaah lebih jauh tentang ap aitu Shoppertainment, termasuk beberapa jenis yang bisa kita kenal saat ini.

Definisi

TikTok Shopping Center. Dok/TikTok Indonesia.

Dari asal katanya, Shoppertainment adalah gabungan shopping dan entertainment; atau belanja dan hiburan. Bila digabungkan, maka istilah ini bisa diartikan sebagai strategi pemasaran ritel yang bertujuan untuk menciptakan pengalaman berbelanja yang menyenangkan dan menarik bagi pelanggan yang akan mendorong mereka untuk membeli berbagai produk yang dijajakan penjual, baik secara online maupun offline.

Dengan bantuan konten yang menarik lagi menghibur, para penjual bisa meningkatkan penjualan, karena konsumen biasanya sudah lebih dulu tertarik pada konten-konten yang dibuat, mulai dari live shopping yang dikemas dengan menarik, teknik gamifikasi, hingga augmented reality.

Selanjutnya, konsumen akan memutuskan membeli dan berbagai cerita dengan para calon konsumen lainnya. Dengan demikian, shoppertainment juga dapat membantu memaksimalkan retensi dan loyalitas dengan membuat pelanggan kembali kepada Anda dibandingkan pesaing.

Tujuan shoppertainment adalah untuk membedakan pengecer dari pesaing, meningkatkan loyalitas dan kepuasan pelanggan, dan pada akhirnya mendorong penjualan. Beberapa pengecer telah berhasil menerapkan shoppertainment, sementara yang lain berjuang untuk menyeimbangkan elemen belanja dan hiburan secara efektif.

Dari beberapa penjelasan ini, maka dapat disimpulkan bahwa shoppertainment adalah perdagangan berbasis konten yang menyajikan sebuah hiburan dan edukasi terlebih dahulu, sebelum akhirnya mengarahkan konsumen untuk melakukan transaksi atas berbagai produk yang ditawarkan pembuat konten di platform tertentu.

Manfaat

Ilustrasi pemasaran dengan influencer marketing. Shutterstock/paulaphoto

Firework menyebutkan, shoppertainment bisa memberikan sejumlah manfaat bagi para penjual yang menerapkan konsep ini, antara lain:

  1. Peningkatan keterlibatan dan loyalitas pelanggan
    Dengan menciptakan pengalaman berbelanja yang menyenangkan dan berkesan, pelanggan lebih cenderung untuk kembali dan merekomendasikan toko e-commerce kepada orang lain.
  2. Diferensiasi
    Di pasar online yang ramai dan kompetitif, shoppertainment dapat membantu pengecer membedakan diri mereka dan menonjol dengan menciptakan momen keterlibatan pelanggan yang memikat melalui pengalaman langsung.
  3. Meningkatkan citra dan reputasi merek
    Pengalaman shoppertainment yang positif dapat menumbuhkan rasa koneksi pribadi di dunia online.
  4. Meningkatkan traffic dan penjualan
    Dengan flash sale, kampanye yang beragam, peluncuran produk, dan cara belanja live-stream, penjual dapat memanfaatkan shoppertainment untuk meningkatkan traffic di situs web.
  5. Insight tentang pelanggan yang lebih besar
    Dengan mengumpulkan data dan umpan balik pelanggan melalui pengalaman berbelanja, penjual dapat memperoleh wawasan berharga tentang preferensi dan perilaku pelanggan mereka, yang dapat menginformasikan strategi pemasaran dan keterlibatan pelanggan di masa depan.

Contoh

Ilustrasi TikTok. Shutterstock/Nattakorn Maneerat

Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mewujudkan shoppertainment. Dengan beberapa jenis pilihan ini, penjual bisa memanfaatkan akun e-commerce atau media sosial untuk menghasilkan konten yang menarik bagi para konsumen.

  1. Video interaktif dengan para konsumen
    Ini adalah video yang memungkinkan pelanggan mengklik item dalam video dan membelinya langsung dari penjual. Konten ini misalnya seperti yang Anda lihat contoh ini di story Instagram.
  2. Live streaming langsung
    Ini melibatkan penggunaan streaming langsung untuk memamerkan produk dan memungkinkan pelanggan berinteraksi dengan perwakilan toko dan membeli produk secara waktu nyata. Salah satu media sosial yang menggencarkan hal ini adalah TikTok Shop.
  3. Elemen Augmented reality
    Penjual bisa gunakan augmented reality (AR) untuk menciptakan pengalaman interaktif dan imersif bagi pelanggan, seperti memungkinkan mereka untuk melihat bagaimana produk akan terlihat di rumah sebelum membeli.
  4. Kontes dan Gamifikasi
    Penjual dapat menggunakan gamifikasi untuk membuat pengalaman berbelanja lebih interaktif dan menarik, seperti dengan memasukkan kontes dan elemen hadiah ke dalam proses belanja. Beberapa penjual di TikTok memanfaatkan jenis kontes untuk menjual.
  5. Trivia dan kuis
    Pertanyaan trivia bagi para pelanggan bisa memberi mereka pengalaman berbelanja yang menyenangkan dan mendidik. Pengalaman ini juga mendorong mereka untuk menghabiskan lebih banyak waktu di aplikasi dan berpotensi melakukan lebih banyak pembelian.

Related Topics

Shoppertainment

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024