Siapa Pemilik Unilever? Ini Profil dan Sejarah Perusahaannya

UNVR umumkan perubahan susunan direksi.

Siapa Pemilik Unilever? Ini Profil dan Sejarah Perusahaannya
Ilustrasi kantor PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). (Dok. Unilever Indonesia)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mengumumkan perubahan susunan direksi dan penjualan bisnis es krim
  • Unilever berpotensi meraup dana segar Rp7 triliun dari penjualan bisnis es krim tanpa PPN
  • Pemilik Unilever Global saat ini dipimpin oleh Ian Keith Meakins, sedangkan UNVR dipimpin oleh Benjie Yap sebagai presiden direktur

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) resmi mengumumkan perubahan susunan direksi dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan pada Selasa, (14/1). Selain pembaruan susunan direksi, pemegang saham UNVR telah menyetujui penjualan bisnis es krim kepada PT Magnum Ice Cream Indonesia dalam RUPSLB tersebut.

Untuk diketahui, Unilever Indonesia berpotensi meraup dana segar dari rencana penjualan bisnis es krim yang tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar Rp7 triliun. Dalam jangka pendek, transaksi ini diharapkan dapat memberikan manfaat langsung kepada para pemegang saham karena UNVR akan mendistribusikan hasil penjualan sebagai dividen tunai pada saat transaksi selesai.

Sebenarnya siapa pemilik Unilever? Berikut profil dan sejarah perusahaan selengkapnya di bawah ini.

Sejarah berdirinya Unilever

Arsip dan sejarah Unilever. (Dok. Unilever Global atau Unilever PLC)

Melansir laman resmi Unilever Global, sejarah berdirinya Unilever bermula dari penggabungan dua perusahaan, yaitu Margarine Unie dan Lever Brothers. Kedua perusahaan menandatangani perjanjian untuk mendirikan Unilever pada 2 September 1929 silam.

Awalnya, kedua perusahaan tersebut bertujuan untuk bernegosiasi agar tidak saling bertentangan dalam hal produksi sabun dan margarin. Namun, akhirnya sepakat untuk bergabung.

The Economist menggambarkan penggabungan dua perusahaan itu merupakan salah satu yang terbesar dalam sejarah Eropa. Adapun Unilever resmi berdiri pada tanggal 1 Januari 1930.

Penjualan margarin melejit

Pada 1938, Unilever mengeluarkan kampanye untuk meningkatkan persepsi publik terhadap margarin dan pertumbuhan merek yang diperkaya vitamin. Seperti Stork di Inggris dan Blue Band di Belanda, dengan penjualan margarin naik ke tingkat yang mendekati titik tertingginya pada 1929.

Kemudian, selama tahun-tahun perang atau tepatnya pada 1940, Unilever secara efektif terpecah dengan bisnis-bisnis di wilayah pendudukan Jerman dan Jepang, serta terputus dari London dan Rotterdam. Hal ini mengarah pada pengembangan struktur perusahaan di mana bisnis-bisnis Unilever lokal bertindak dengan tingkat independensi yang tinggi dan berfokus pada kebutuhan pasar lokal.

Berikan layanan mandi gratis 

Saat serangan bom di Inggris pada 1941 (Blitz), Unilever lewat produk sabun Lifebuoy menyediakan layanan cuci darurat gratis bagi warga London. Unilever menyediakan mobil van yang dilengkapi pancuran air panas, sabun, dan handuk.

Mereka mengunjungi daerah-daerah yang terkena bom di ibu kota untuk menyediakan fasilitas bersih-bersih bagi warga sekitar.

Merambah ke bisnis produk beku

Pada 1943, Unilever merambah ke produk beku dan mengakuisisi Batchelors. Unilever menjadi pemegang saham mayoritas di Frosted Foods. Sementara itu, Inggris memiliki hak atas metode pengawetan makanan yang baru untuk pasar massal, yakni deep-freezing.

Dua tahun berikutnya atau tepatnya pada 1946, merk Birds Eye menambah portofolio makanan Unilever. Merk Birds Eye meluncurkan kacang polong beku pertama di Inggris. Namun, kini daging, ikan, es krim, dan makanan kaleng hanya menyumbang 9 persen dari total omzet Unilever.

Siapa pemilik Unilever Global?

Chairman Unilever Global atau Unilever PLC, Ian Keith Meakins. (Dok. Unilever Global atau Unilever PLC)

Chairman Unilever Global

Unilever Global atau Unilever PLC kini dipimpin oleh Ian Keith Meakins yang menjabat sebagai chairman atau komisaris utama sejak Desember 2023 lalu. Ian juga pernah menjabat sebagai direktur non eksekutif di perusahaan fast moving consumer goods (FMCG) ternama di dunia tersebut pada September 2003.

Sebelumnya, Ian Meakins sempat menjabat sejumlah posisi tinggi di beberapa perusahaan. Berikut rekam jejak karier Ian Keith Meakins:

  • 2001–2005: Direktur Non-eksekutif MMO2 Limited
  • 2004–2006: CEO Alliance UniChem PLC
  • 2006–2007: Chairman Auto Trader Group PLC
  • 2007–2009: CEO Travelex
  • 2009–2016: Direktur Utama Wolseley PLC
  • 2010–2015: Direktur Non-eksekutif Centrica PLC
  • 2015–2016: Direktur Independen Senior Centrica PLC
  • 2017–2020: Chairman The Learning Network BV
  • 2016–2023: Chairman Rexel SA
  • 2020: Chairman Compass Group PLC
  • September 2023: Direktur Non-eksekutif Unilever PLC
  • Desember 2023–sekarang: Chairman Unilever PLC

CEO Unilever Global

Chief executive officer (CEO) Unilever Global adalah Hein Schumacher yang ditunjuk pada Juli 2023. Sebagai CEO Unilever Global, Hein bertanggung jawab memimpin salah satu bisnis barang konsumen terbesar dan paling beragam secara geografis, yang hadir di 190 negara dan melayani 3,4 miliar orang setiap hari.

Adapun Hein merupakan pemimpin bisnis global dengan rekam jejak di industri barang konsumsi. Berikut rekam jejak kariernya:

  • 2001–2003: Pengendali Korporat, Asia dan Amerika Tengah di Ahold NV
  • 2003–2014: Berbagai posisi manajemen senior/eksekutif di Kraft Heinz Foods Company
  • 2015–2018: Direktur Keuangan Royal FrieslandCampina
  • 2018–2023: CEO Royal FrieslandCampina
  • 2022: Direktur Non-Eksekutif Unilever PLC dan anggota Komite Audit Unilever
  • 2023–sekarang: CEO Unilever PLC

Pemilik Unilever Indonesia (UNVR)

Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Benjie Yap. (Dok. Unilever Indonesia)

Berdasarkan Laporan Tahunan 2023, saham mayoritas PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dimiliki oleh perseroan, yaitu Unilever Indonesia Holding B.V. sebesar 85 persen.

Sedangkan Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) saat ini adalah Benjie Yap. Dia diangkat sebagai presiden direktur Unilever Indonesia oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 19 Desember 2023 lalu, yang efektif mulai Januari 2024.

Benjie telah berkarier di Unilever selama lebih dari 20 tahun. Dia sempat menempati berbagai peran di bidang supply chain, marketing, dan customer development.

Awalnya, Benjie bergabung dengan Unilever sebagai technical management trainee pada 1994 dengan tugas awal pada bagian manufaktur, teknik, R&D, dan pengembangan kemasan. Lalu, ia beralih karier ke bagian maketing sebagai marketing director of home care pada 2001.

Kemudian, Benjie bergabung dengan dewan direksi nasional sebagai foods managing director, VP for home care and foods, dan VP for customer development. Dia juga mengambil peran internasional sebagai product development manager di Port Sunlight UK pada 1999 dan sebagai VP home care Unilever Thailand pada 2009.

Untuk latar belakang pendidikannya, Benjie lulus dari Universitas De La Salle dengan gelar BS industrial engineering dan studi minor mechanical engineering, serta diakui sebagai salah satu alumni terbaik.

Jajaran direksi Unilever Indonesia

Jajaran direksi Unilever Indonesia. (Dok. Unilever Indonesia)

Berikut jajaran direksi Unilever Indonesia pada 2025:

  • Presiden Direktur: Benjie Yap
  • Direktur Personal Care: Ainul Yaqin
  • Direktur Integrated Operations: Enny Hartanti Sampurno
  • Direktur Sales: Hernie Raharja
  • Direktur Finance: Vivek Agarwal
  • Direktur Human Resources: Willy Saelan

Demikianlah informasi seputar siapa pemilik Unilever secara global maupun di Indonesia.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

Profil Wiwoho Basuki, Konglomerat dan Ayah Widiyanti Putri
Kronologi Fraud eFishery: CEO Dicopot hingga Palsukan Lapkeu
5 Menteri Terkaya Kabinet Merah Putih, Menpar Paling Tajir
Profil Fly Jaya, Maskapai Baru yang Hadir di Indonesia
Indonesia dan Apple Hampir Sepakat Cabut Larangan iPhone 16
Indonesia Denda Google Rp202 Miliar, Ini Alasannya