Citilink Jalin Kerja Sama dengan Pertamina untuk Uji Coba SAF

Citilink juga bermitra dengan GMF untuk perawatan pesawat.

Citilink Jalin Kerja Sama dengan Pertamina untuk Uji Coba SAF
Dok. Pixabay/20094504
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Citilink dan Pertamina Patraniaga mulai uji coba Sustainable Aviation Fuel (SAF) di Bali International Air Show 2024.
  • Kemitraan ini merupakan langkah strategis Citilink dalam mendukung pengurangan emisi karbon pada sektor penerbangan.
  • SAF menjadi solusi jangka menengah bagi penerbangan untuk mengurangi jejak karbon tanpa perlu perubahan pada pesawat atau infrastruktur bandara.

Jakarta, FORTUNE - Maskapai penerbangan Citilink memulai kerja sama dengan PT Pertamina Patraniaga untuk melakukan uji coba Sustainable Aviation Fuel (SAF).

Kolaborasi tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman dalam perhelatan Bali International Air Show 2024 di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, sebagai bagian dari komitmen bersama terhadap peta jalan SAF yang ditetapkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarives).

Direktur Utama Citilink, Dewa Rai, menyatakan bahwa kemitraan dengan Pertamina Patra Niaga merupakan langkah strategis bagi Citilink dalam mendukung pengurangan emisi karbon, khususnya pada sektor penerbangan yang semakin penting untuk menjaga kelestarian lingkungan.

“Pada tahap awal kerja sama ini, Citilink telah berhasil melakukan Uplifting SAF sebesar 30 KL untuk 4 hari kegiatan selama Bali International Air Show 2024.

"Pencapaian ini menjadi langkah awal yang menunjukkan potensi besar SAF sebagai bahan bakar alternatif lebih ramah lingkungan untuk masa depan penerbangan,” ujar Dewa Rai, dikutip dalam keterangan resminya, Kamis (19/9).

Dia berharap pada masa mendatang Pertamina Patra Niaga akan terus meningkatkan penggunaan SAF guna mendorong keberlanjutan industri penerbangan, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di tingkat global.

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, mengatakan bahwa momen penyaluran pertama SAF di Bandara Ngurah Rai ini menandai bahwa Indonesia dapat beradaptasi dengan tuntutan bauran energi di industri penerbangan internasional.

Saat ini, SAF menjadi solusi jangka menengah bagi penerbangan untuk mengurangi jejak karbon tanpa memerlukan perubahan pada pesawat, infrastruktur bandara, atau rantai pasokan bahan bakar jet.

Pertamina SAF telah memenuhi berbagai standar internasional, termasuk sertifikasi International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) untuk program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) dan Renewable Energy Directive-European Union (RED-EU).

Pertamina juga memastikan bahwa SAF ini aman digunakan, memenuhi standar yang ditetapkan oleh American Society of Testing and Materials (ASTM), dan terdaftar sebagai Corsia Eligible Fuel (CEF) oleh International Civil Aviation Organization (ICAO).

“Langkah baru menuju penerbangan berkelanjutan ini mampu mengurangi emisi karbon dari bahan bakar fosil, sebab Pertamina SAF merupakan campuran dari bahan baku terbarukan seperti used cooking oil (UCO) atau minyak jelantah,” kata Riva.

Kerja Sama dengan GMF

Selain dengan Pertamina Patraniaga, Citilink juga meneken kerja sama dengan PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF). Kemitraan tersebut ditandai dengan penandatangan perjanjian dalam ajang Bali International Air Show 2024

Kerja sama antara Citilink dan GMF melingkupi layanan perawatan pesawat dan standard ground handling untuk armada Citilink.

Dalam perjanjian ini, layanan yang diberikan oleh GMF mencakup perawatan line maintenance, base maintenance, component maintenance, cabin maintenance, wheel, brake & tire maintenance, on-wing engine & APU maintenance, quality assurance services, production planning services, engineering services, shipment & customs, serta GSE services untuk armada A320 dan ATR72 Citilink.

Layanan SGHA juga menekankan pada technical handling untuk pesawat B737-500, meliputi transit check, before departure check, 24 hours check, dan daily check.

Menurut Dewa, kerja sama ini merupakan bentuk komitmen kedua perusahaan untuk terus meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas layanan teknis pada sektor penerbangan.

Selain itu, perjanjian ini turut memperkuat kolaborasi strategis yang telah terjalin selama bertahun-tahun antara GMF dan Citilink sebagai bagian dari Garuda Indonesia Group.

“Kerja sama ini menegaskan komitmen Citilink dalam menjaga operasional yang aman, efisien, dan andal untuk semua penerbangan kami. Dengan GMF sebagai mitra strategis, kami yakin dapat terus memberikan layanan terbaik bagi para penumpang Citilink, sekaligus menjaga performa teknis pesawat kami dalam kondisi optimal," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama GMF, Andi Fahrurrozi, menambahkan bahwa Bali International Air Show 2024 menjadi momentum penting bagi Citilink dan GMF untuk memperkuat kolaborasi sebagai maskapai penerbangan dan penyedia layanan pemeliharaan pesawat.

Kerja sama ini diharapkan dapat memperluas cakupan layanan teknis GMF serta memastikan operasional Citilink tetap efisien dan andal. 

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

IDN Channels

Most Popular

12 Tahun Dijual, Rumah Mewah Michael Jordan di Chicago Akhirnya Laku
Isak Tangis Sri Mulyani di Banggar DPR Usai Sepakati RUU APBN 2025
OnlyFans Cetak Rekor Pendapatan, Capai US$6,6 Miliar di 2023
Bunga Acuan Turun, BI Proyeksikan Kredit Bank Tumbuh 12%
Perbedaan Istana Garuda dan Istana Negara IKN, Jangan Keliru
TikTok Ungkap 4 Jenis Konsumen, Penjual Harus Paham