PLN Jajaki Peluang Pendanaan Proyek Transisi Energi US$46,9 Miliar

Telah mengamankan pendanaan US$21 miliar.

PLN Jajaki Peluang Pendanaan Proyek Transisi Energi US$46,9 Miliar
PT PLN (Persero) berhasil meraih lima penghargaan dalam ajang Human Capital Excellence Awards yang digelar oleh Brandon Hall Group. (Dok. PLN)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Direktur Keuangan PT PLN (Persero) Sinthya Roesli mengatakan perusahaan tengah menjajaki berbagai peluang pendanaan untuk proyek Transisi Energi senilai US$46,9 miliar di perusahaannya. Dari total tersebut, sejauh ini PLN telah mengamankan sekitar US$21 miliar pendanaan dari berbagai lembaga, termasuk lewat skema just energy transition partnership (JETP).

"Saat ini, kami telah mengamankan sekitar 2,9 miliar dolar dalam pembiayaan hijau, dan kami sedang berdiskusi sekitar 4,8 miliar dolar dengan ADB untuk paket investasi EJN. Kami juga membicarakan total 20 miliar dolar AS dari JETP, dan baru-baru ini kami menerima tambahan 21 miliar," ujarnya dalam diskusi di Indonesia Paviliun COP 29, Baku, Azerbaijan, Selasa (13/11).

Meski demikian, ia mengatakan bahwa masih ada kebutuhan akan kejelasan lebih lanjut tentang apa yang diharapkan para investor dan tengah menerima asistensi dari lembaga-lembaga keuangan dimaksud terkait demi memastikan proyek yang diajukan sejalan dengan persyaratan platform global.

"Bagaimana kita harus membiayai ini, dan bagaimana kita dapat memenuhi harapan investor iklim atau dampak yang ingin melihat dampak ekonomi dan investasi? Ini bukan hanya tentang menjadikan proyek ini bagian dari transisi energi, tetapi juga menghitung dampaknya dalam hal pengembangan ekonomi, lingkungan, dan manfaat sosial," katanya.

Pada Januari 2024, PLN mendapatkan dukungan pembiayaan hijau dari beberapa lembaga keuangan nasional sebesar Rp12 triliun. Hal ini ditandai via penandatanganan beberapa fasilitas pinjaman dengan sejumlah pihak di Kantor Pusat PLN tahun lalu. 

PLN meneken perjanjian sindikasi dengan PT Bank Mandiri (Persero), Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk., PT Bank Central Asia, Tbk. dan PT Bank Syariah Indonesia, Tbk. Selain itu, PLN juga mendapatkan fasilitas pinjaman bilateral dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) (Persero).

Sinthya menyatakan PLN membutuhkan beragam kerja sama pembiayaan demi bisa menjalankan proyek transisi energi. Pembiayaan hijau yang barusan dikantongi merupakan bentuk kepercayaan lembaga keuangan nasional kepada PLN dalam menjalankan program strategis.

"Salah satu kunci untuk mencapai target bersama NZE (net zero emissions) di tahun 2060 adalah pinjaman dengan biaya murah seperti yang diwujudkan dalam kerja sama pada hari ini. Ke depan, kebutuhan investasi PLN masih cukup besar," ujar Sinthya.

Dalam sindikasi ini, Bank Mandiri ditunjuk sebagai koordinator pembiayaan hijau. Senior Executive Vice President Corporate Banking Bank Mandiri, Arief Ariyana, mengatakan kolaborasi ini merupakan dukungan nyata lembaga keuangan terhadap PLN dalam mempercepat proyek infrastruktur ketenagalistrikan dan juga program lainnya.

"Dukungan fasilitas pembiayaan ini juga sekaligus merupakan bentuk komitmen perbankan yang mendorong penerapan keuangan berkelanjutan melalui integrasi aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola dalam kegiatan bisnis kami,” ujar Arief.

Related Topics

PLNTransisi Energi

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Cara Cek Sertifikat Tanah secara Online, Tak Usah Pergi ke BPN
7 Kota Suhu Terdingin di Indonesia, Capai 9 Derajat Celcius!
7 Rekomendasi Merek CCTV Outdoor Terbaik yang Bagus
Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 18 November 2024
Siapa Pemilik Aqua? Pelopor Minuman dalam Kemasan
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 18 November 2024